Iran Klaim Sukses Hancurkan Drone Serangan Israel tanpa Timbulkan Kerusakan Besar
Editorialkaltim.com – Serangkaian ledakan mengguncang kota Isfahan, Iran, pada hari Jumat (19/4/2024), yang menurut beberapa sumber adalah akibat dari serangan Israel. Namun, pemerintah Iran tampak meremehkan insiden tersebut dengan mengindikasikan tidak adanya rencana untuk melakukan balasan. Menurut Menteri Luar Negeri Iran, drone yang digunakan adalah “mini-drone” yang tidak menimbulkan kerusakan atau korban jiwa.
Media dan pejabat Iran menyebutkan hanya beberapa ledakan kecil sebagai akibat dari pertahanan udara yang berhasil menghantam tiga drone di atas langit Isfahan. Mereka menyebut kejadian ini sebagai serangan oleh “penyusup”, bukan langsung mengakui sebagai serangan dari Israel.
Seorang pejabat tinggi Iran mengatakan kepada Reuters bahwa tidak ada rencana untuk merespons terhadap Israel terkait insiden ini.
“Kami belum mengkonfirmasi sumber asing dari insiden ini. Kami tidak menerima serangan eksternal, dan pembahasan lebih condong kepada infiltrasi daripada serangan,” ujarnya.
Dalam pertemuan dengan utusan negara-negara Muslim di New York, Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian berhati-hati dalam menyampaikan komentarnya.
“Media pendukung rezim Zionis dalam upaya putus asa mencoba mengklaim kemenangan dari kekalahan mereka, sementara mini-drone yang jatuh itu tidak menyebabkan kerusakan atau korban,” tutur Amirabdollahian, dikutip oleh media Iran.
Sementara itu, Israel dan sekutunya, Amerika Serikat, memilih untuk tidak memberikan komentar mengenai insiden tersebut. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dalam konferensi pers di Italia, mengulangi komitmen AS terhadap keamanan Israel namun menegaskan bahwa AS tidak terlibat dalam operasi ofensif apa pun.
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, juga berkomunikasi dengan rekanannya dari Israel pada hari yang sama. Menurut ringkasan dari Pentagon, pembahasan antara kedua belah pihak mencakup “upaya untuk mempertahankan stabilitas regional,” tanpa menyebutkan Iran secara spesifik.
Eskalasi ini terjadi setelah kejadian pada Sabtu (13/4/2024), di mana Iran melakukan serangan balasan terhadap Israel. Sekitar 300 drone dan rudal ditembakkan ke arah Israel, namun menurut Israel, serangan tersebut tidak memberikan efek yang signifikan.
Serangan balasan Iran ini adalah sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April yang lalu. Serangan tersebut mengakibatkan kematian dua jenderal Iran.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.