Nasional

Gibran Tegaskan Prabowo yang Susun Kabinet, Jokowi Hanya Beri Masukan

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Foto: Dok Pribadi)

Editorialkaltim.com – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menegaskan susunan kabinet pemerintahan Republik Indonesia untuk periode 2024-2029 akan ditentukan oleh Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto.

Pernyataan ini disampaikan Gibran saat diwawancarai di sela-sela acara buka puasa bersama Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di Jakarta Selatan, pada Senin (25/3/2024).

“Pak Prabowo yang akan menentukan,” kata Gibran.

Gibran menambahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mungkin hanya akan memberikan masukan terkait susunan kabinet Prabowo-Gibran. Namun, keputusan akhir mengenai komposisi kabinet akan tetap berada di tangan Prabowo sebagai presiden terpilih untuk periode 2024-2029.

Baca  MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024 pada Senin 22 April Pukul 9 Pagi

Saat ditanya apakah dirinya akan terlibat dalam diskusi mengenai susunan kabinet, Gibran memastikan Prabowo Subianto akan meminta masukannya.

“Pasti,” ujarnya.

Gibran juga membantah kabar yang menyebutkan Presiden Jokowi menitipkan nama-nama untuk dijadikan menteri dalam kabinet pemerintahan selanjutnya.

“Enggak,” jawab Gibran singkat, menepis spekulasi tersebut.

Sebelumnya, anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo, menyatakan Presiden Joko Widodo akan memiliki peran penting dalam proses penyusunan kabinet pemerintahan baru, Drajad Wibowo mengungkapkan hal ini dalam sebuah wawancara pada wartawan Sabtu (24/3/2024).

Drajad tidak memberikan rincian spesifik mengenai sejauh mana keterlibatan Presiden Jokowi dalam proses ini, namun dia menegaskan bahwa peran Presiden Jokowi akan sangat signifikan.

Baca  Profil Waka MPR Yandri Susanto, Menteri Desa & PDT Pilihan Prabowo Subianto

“Ya tentu Presiden Jokowi akan punyai peran dalam pembentukan pemerintahan Prabowo-Gibran,” ujar Drajad.

Tiga alasan utama disampaikan Drajad mengenai kenapa Presiden Jokowi akan dilibatkan dalam proses tersebut.

Pertama, visi dan misi Prabowo-Gibran disebut dibangun atas dasar pencapaian yang telah diraih oleh Presiden Jokowi dan presiden-presiden sebelumnya. Hal ini menunjukkan penghargaan dan keinginan untuk melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan.

Kedua, Prabowo-Gibran berkomitmen untuk melanjutkan, menyempurnakan, dan memperluas kebijakan-kebijakan yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi. Ini termasuk proyek Ibu Kota Negara baru, hilirisasi, pembangunan infrastruktur, dan program bantuan sosial.

Baca  Mentan Amran Ajukan Tambahan Anggaran Rp 68 T, Termasuk Dukung Makan Bergizi Gratis

“Mulai IKN, hilirisasi dan pembangunan infrastruktur dan sebagainya, termasuk Bansos. Karena kita melanjutkan dan memperluas. Maka tentu Presiden Jokowi akan punya peranan signifikan di situ,” kata Drajad.

Alasan ketiga adalah popularitas dan tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi terhadap Presiden Joko Widodo. Hal ini membuat keterlibatannya dianggap dapat memberikan dampak positif terhadap pemerintahan baru. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker