Menlu Inggris Kecam Israel Usai Blokir Bantuan Bagi Warga Sipil di Gaza
Editorialkaltim.com – Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron, mengekspresikan frustasi luar biasa terhadap Israel karena penghambatan bantuan kemanusiaan untuk Gaza. Dalam suratnya kepada Alicia Kearns, Ketua Komite Urusan Luar Negeri House of Commons, Cameron mendesak pemerintah Israel untuk mempercepat proses perizinan bagi bantuan Inggris yang tertahan.
Cameron membantah klaim dari Eylon Levy, mantan juru bicara Israel, yang menyatakan penutupan penyeberangan Kerem Shalom di Gaza selatan adalah atas permintaan PBB.
“Penutupan tersebut terjadi karena perayaan hari Sabat oleh Israel, dan bukan karena permintaan PBB,” kata Cameron.
Dalam surat yang tersebar di platform X, Menteri Luar Negeri Inggris itu menyampaikan praktik penolakan sewenang-wenang oleh Israel dan prosedur perizinan yang panjang telah menjadi hambatan utama dalam distribusi bantuan kemanusiaan.
“Penghalang utama adalah penolakan sewenang-wenang oleh pemerintah Israel dan prosedur izin yang panjang, termasuk pemeriksaan berulang kali,” ujar Cameron.
Kearns, yang telah berbagi isi surat di media sosial, mengungkapkan keprihatinannya atas situasi tersebut, menyebutnya sebagai “salah satu bencana kemanusiaan yang paling menyedihkan dan menyedihkan dalam beberapa waktu terakhir.”
Ia menyerukan Israel untuk membuka pelabuhan Ashdod dan memperbanyak penyeberangan perbatasan, agar bantuan yang sangat dibutuhkan dapat mencapai warga sipil Palestina di daerah yang terkepung. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.