Nasional

Gagal Lolos DPR di Pemilu 2024, PPP Akui Dampak Sandiaga Uno Belum Terasa

Sandiaga Salahuddin Uno di acara bimtek yang dihadiri ribuan anggota DPRD PPP seluruh Indonesia, di Hotel Mercure Ancol pada Sabtu, 21 Oktober 2023 (Foto: Dok PPP)

Editorialkaltim.com – Abdullah Mansyur, anggota Mahkamah Partai dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP), mengungkapkan keikutsertaan Sandiaga Uno dalam struktur partai tidak memberikan dampak elektoral yang signifikan.

Hal ini terbukti pada pemilihan umum 2024, di mana PPP gagal mencapai batas minimal suara untuk masuk ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dengan perolehan suara hanya 3,87 persen, berada di bawah ambang batas parlemen yang ditetapkan sebesar 4 persen.

Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan kepada media pada Jumat (22/3/2024), Mansyur menjelaskan berdasarkan data kuantitatif, dampak dari kehadiran Sandiaga Uno belum terlihat secara signifikan.

Baca  Jokowi Dikabarkan Lakukan Reshuffle Kabinet, Dari Menkumham hingga Menteri ESDM

“Melihat dari angka, kontribusi Bang Sandi bisa dikatakan belum mampu meningkatkan perolehan suara partai,” ujar Mansyur.

Ia menambahkan kondisi ini telah mengecewakan dan akan memicu evaluasi terhadap posisi Sandiaga Uno sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) di PPP.

Mansyur juga menegaskan Bappilu merupakan badan ad hoc, bukan struktur permanen dalam partai, sehingga penilaian kinerja dan evaluasi merupakan bagian dari prosedur yang biasa dilakukan.

Baca  Humanitarian Aid Continues, Wujud Human Initiative dan Seluruh Mitra Kolaborasi Bangun Komitmen Berkelanjutan Terhadap Dukungan Kemanusiaan di Palestina

“Ini bukan tentang permanen atau tidak, tapi lebih kepada bagaimana kita bisa mengambil pelajaran dari hasil pemilu kali ini,” tambahnya.

Kekecewaan Mansyur bukan tanpa alasan, mengingat kegagalan PPP lolos ke DPR pada pemilu 2024 adalah yang pertama kali terjadi dalam sejarah partai sejak tahun 1973. Kejadian ini menimbulkan kejutan besar bagi seluruh anggota dan simpatisan partai, dan menandai periode kritis dalam perjalanan politik PPP.

Baca  AS Hapus Utang Indonesia Rp 565 M Diganti Konservasi Terumbu Karang

“Ini merupakan pukulan yang berat, 51 tahun sejarah partai, baru kali ini kami tidak lolos verifikasi KPU. Tentunya ini memerlukan introspeksi dan evaluasi mendalam dari kami semua,” pungkas Mansyur. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker