Nasional

Pengamat Ragukan Kapasitas Gibran Rakabuming Pimpin Golkar, Belum Teruji

Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka (Foto: Dok TKN Prabowo Subianto-Gibran)

Editorialkaltim.com – Pengamat politik dari Populi Center, Usep S. Ahyar, memberikan pandangan skeptis terkait kemungkinan Gibran Rakabuming Raka memimpin Partai Golkar. Ahyar menilai putra sulung Presiden Joko Widodo itu belum memiliki kapasitas yang memadai untuk memimpin partai seberat Golkar.

Dilansir Antara pada Senin (18/3/2024), Ahyar menekankan kepemimpinan di Partai Golkar membutuhkan pengalaman politik yang luas serta karakter yang kuat, yang menurutnya belum dimiliki oleh Gibran.

“Saya kira untuk memimpin di partai yang sekuat Golkar, memang harus orang yang memang punya pengalaman dan punya karakter yang kuat. Sementara Gibran belum teruji untuk itu. Kecuali kalau bapaknya, mungkin saya malah mengusulkan Jokowi,” ujar Ahyar.

Baca  Facebook dan Instagram Down, Pengguna Mengeluh di Twitter

Lebih lanjut, Ahyar menguraikan bahwa Golkar merupakan partai besar dengan kader-kader berkualitas yang merata di seluruh kepengurusan. Munculnya berbagai faksi dan kepentingan di tubuh partai menjadikan kemampuan mengelola konflik dan dinamika internal sebagai syarat mutlak bagi seorang ketua umum.

Menurut Ahyar, beberapa nama politisi Golkar seperti Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Bahlil Lahadalia merupakan figur yang lebih cocok untuk memimpin partai dibandingkan dengan Gibran.

Baca  Jokowi Bilang Presiden Boleh Kampanye & Memihak di Pilpres, Begini Respons 3 Cawapres

Ia menambahkan bahwa Gibran perlu menunggu setidaknya satu generasi lagi sebelum dipertimbangkan sebagai pemimpin Golkar.

Pengamat politik tersebut juga menempatkan Gibran di bawah tokoh muda Golkar lainnya seperti Maman Abdurrahman, Ahmad Doli Kurnia, dan Ace Hasan Syadzily dari segi usia, kematangan, dan kemandirian politik.

“Gibran itu lebih di bawah lagi, saya kira levelnya dari segi usia dari segi kematangan itu lebih di bawah lagi. Belum terlihat kemandirian politik dari Gibran,” tutur Ahyar. (ndi)

Baca  Mahfud soal Ketua KPU Kena Sanksi DKPP: Jika Melanggar Lagi Harus Diberhentikan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker