Pengajian Aswaja di Kutai Kartanegara: Membangun Kesejahteraan dan Persaudaraan
Editorialkaltim.com – Di Desa Muhuran, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, sebuah acara pengajian menggema pada Minggu (17/3/24), menandai kegiatan rutin Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah (Aswaja). Maslianawati, sebagai Ketua Penggerak PKK dan pembina majelis taklim Aswaja, memimpin rombongan ke Masjid Jumratul Ula, menggunakan ketinting, menunjukkan semangat untuk berbagi dan menumbuhkan nilai-nilai kebersamaan dalam masyarakat.
Acara tersebut diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Ananda Abdul Kadir, yang kemudian dilanjutkan dengan pembagian bantuan sembako kepada 20 keluarga prasejahtera. Ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian Aswaja terhadap masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan semacam ini tidak hanya meningkatkan keimanan tetapi juga mendorong solidaritas sosial di tengah-tengah masyarakat.
Kehadiran tokoh masyarakat dan pejabat setempat, termasuk Camat Kota Bangun Mawardi, memperkuat pesan tentang pentingnya gotong royong dan kepedulian. Mereka berbagi sarung, kain jarik, dan sumbangan kepada jamaah, menggarisbawahi kebersamaan dan kekeluargaan yang menjadi inti dari kegiatan ini.
Ustadz H. Supriyanto, pembina Aswaja di Kabupaten Kutai Kartanegara, mengisi pengajian dengan tausiyah yang mengharukan, menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai keislaman dan kebersamaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Ini menunjukkan dedikasi Aswaja untuk pembinaan keagamaan yang berkelanjutan di komunitasnya.
Selama wawancara, Maslianawati berbagi, “Ini adalah langkah kami untuk merajut kebersamaan di bulan Ramadhan. Kami ingin memastikan bahwa setiap kegiatan yang kami lakukan membawa manfaat tidak hanya dalam peningkatan spiritual tetapi juga dalam kesejahteraan sosial komunitas kami.”
Kegiatan ini juga diharapkan bisa menjadi wadah silaturahmi yang membawa berkah bagi semua yang terlibat, serta meneguhkan kembali komitmen Aswaja untuk membantu yang membutuhkan. Program-program seperti sunatan masal dan pelatihan Fardu Kifayah bagi remaja, menunjukkan upaya Aswaja dalam menciptakan generasi yang tidak hanya kuat secara spiritual tetapi juga memiliki kesadaran sosial yang tinggi.
Dengan inisiatif seperti ini, Aswaja Kutai Kartanegara terus menunjukkan perannya dalam memperkuat tali persaudaraan dan kesejahteraan umat. Maslianawati menutup dengan harapan, “Semoga kegiatan-kegiatan ini membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan hidup dan memperkuat keimanan.” (shn/adv).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.