Internasional

Miris, 2.000 Petugas Medis di Gaza Kekurangan Makanan untuk Berbuka Puasa

Petugas medis Palestina mengangkut seseorang yang terluka ke dalam sebuah rumah sakit selama operasi militer Israel di kota Jenin di Tepi Barat (Foto: AFP/Ronaldo Schemidt )

Editorialkaltim.com – Di tengah situasi genting yang melanda Jalur Gaza utara, sebuah kondisi memprihatinkan terungkap dari kalangan medis. Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan sebanyak 2.000 tenaga kesehatan di rumah sakit wilayah tersebut mengalami kekurangan makanan untuk berbuka puasa di hari pertama Ramadan.

Menurut laporan Anodulu Agency, Ashraf al-Qudra, juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina menyebut kelaparan yang melanda wilayah tersebut telah berdampak langsung pada personel medis.

“Kami berada dalam situasi yang sangat kritis, di mana staf medis kami juga menjadi korban dari kondisi kelaparan yang saat ini melanda Jalur Gaza utara,” ujarnya.

Baca  Israel Sengaja Cemari Mata Air Minum Warga Palestina di Tepi Barat

Al-Qudra menyerukan aksi cepat dari organisasi-organisasi bantuan internasional untuk menyediakan kebutuhan makanan bagi para staf medis tersebut, mengingat mereka merupakan garis terdepan dalam penanganan kesehatan di tengah kondisi yang sangat menantang.

Keadaan di Jalur Gaza semakin memburuk sejak serangan militer oleh Israel yang dimulai sejak 7 Oktober, menyusul serangan lintas batas oleh kelompok Hamas. Serangan tersebut telah mengakibatkan hampir 1.200 korban jiwa warga Israel dan memicu konflik berkepanjangan yang menyebabkan lebih dari 31.100 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, kehilangan nyawa mereka.

Baca  Imbas Perang di Gaza, Ekonomi Israel Merosot hingga 20 Persen

Lebih dari 72.700 lainnya mengalami luka-luka, di tengah kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Blokade yang diberlakukan oleh Israel telah meningkatkan kesengsaraan penduduk Jalur Gaza, khususnya di bagian utara, yang kini berada di ambang kelaparan.

Kementerian Kesehatan Palestina mencatat, setidaknya 27 orang telah meninggal akibat malnutrisi dan dehidrasi yang disebabkan oleh blokade ini.

Baca  Israel Lancarkan Serangan Brutal ke Sekolah Pengungsian di Gaza, 16 Orang Meninggal

Kondisi perang dan blokade telah memaksa 85% populasi Gaza untuk mengungsi ke dalam negeri, di mana mereka menghadapi blokade ketat atas makanan, air bersih, dan obat-obatan. Sekitar 60% infrastruktur di enklave tersebut rusak atau hancur, menurut data dari PBB. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button