Anggaran Makan Siang Gratis dari Dana BOS, Syaiful Huda: Khawatir Diimplementasikan Serampangan
Editorialkaltim.com – Rencana pemerintah untuk mengimplementasikan program makan siang gratis bagi siswa dengan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) menimbulkan kekhawatiran di kalangan berbagai pihak.
Salah satunya, Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, mengungkapkan bahwa untuk merealisasikan program tersebut, diperlukan peningkatan signifikan dalam alokasi dana BOS, hingga mencapai 600 persen.
“Dana BOS digunakan untuk makan siang gratis maka sudah pasti alokasi anggarannya harus ditingkatkan hingga 600 persen,” kata Huda Dalam pernyataannya (4/3/2024).
Huda menjelaskan bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk program makan siang gratis diperkirakan mencapai Rp450 triliun. Sementara itu, alokasi dana BOS tahunan hanya sekitar Rp51 triliun, yang mencakup dana BOS reguler, BOS afirmasi, dan BOS PAUD.
Dana BOS selama ini digunakan untuk mendukung operasional 217 ribu sekolah di seluruh Indonesia, menjadikan rencana penggunaan dana ini untuk makan siang gratis sebagai sesuatu yang tidak praktis.
“Kalau dari besaran kebutuhan program makan siang gratis pasti tidak mungkin jika diambilkan dari dana program BOS. Makanya saya tidak paham maksud dari Pak Menko Perekonomian,” ungkap Huda.
Lebih lanjut, Huda menyampaikan bahwa anggaran dana BOS 2023 per siswa untuk sekolah dasar hanya sekitar Rp900 ribu. Sementara untuk program makan siang gratis, anggarannya diperkirakan Rp15.000 per siswa per hari.
“Jika dihitung kebutuhan tersebut selama 30 hari selama setahun, maka dana yang dibutuhkan sekitar Rp5,4 juta,” papar Huda.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan rencana pembiayaan program makan siang gratis bagi siswa SD dan SMP akan bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Hal ini diungkapkan Airlangga Hartarto dalam kunjungan sebelum simulasi di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Kamis (29/2/2024).
Menurut Airlangga, pemerintah mengusulkan agar pendanaan makan siang gratis ini dilakukan melalui skema Bantuan Operasional Sekolah spesifik, yang dikenal sebagai BOS Spesifik atau BOS Afirmasi. Skema ini diharapkan khusus untuk menyediakan makan siang bagi para siswa.
“Pendanaan melalui BOS dinilai sudah memiliki sistem yang mapan, yang memungkinkan untuk dialokasikan dalam program makan siang gratis. Ini merupakan salah satu model penganggaran yang kami anggap efektif untuk mencapai target siswa SD dan SMP,” jelas Airlangga. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.