Program Makan Siang & Susu Gratis Masuk APBN 2025, Bahlil: Anggaran Cukup Kok
Editorialkaltim.com – Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengonfirmasi pembahasan Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta pada Senin (26/2/2024).
Menurut Bahlil, program tersebut dibahas guna penyesuaian dengan Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Hal ini disampaikan dalam rangka mengakomodir pasangan calon yang berpotensi besar untuk menang dalam pemilihan.
“Secara umum, program-program prioritas Presiden terpilih, Pak Prabowo dan Mas Gibran, akan diakomodir sehingga pada tahun 2025 program tersebut dapat berjalan dengan lancar,” ungkap Menteri Bahlil.
Dalam rapat tersebut, program makan siang dan susu gratis dibahas sebagai tahap awal. Pemerintah berencana untuk melakukan rapat lanjutan guna menindaklanjuti program prioritas tersebut.
“Kita mengantisipasi bulan depan, jadi sekarang ini adalah masa untuk melakukan antisipasi. Ada beberapa model yang akan dikembangkan dalam rekayasa perkiraan asumsi untuk APBN 2025,” ujarnya.
Bahlil memastikan dari simulasi APBN, anggaran negara cukup untuk program makan gratis.
“Cukuplah cukup. Anggaran cukup kok,” sambungnya.
Namun, Bahlil menegaskan bahwa pembahasan APBN 2025 masih dalam tahap awal, dengan kemungkinan banyak perubahan hingga disahkan pada Agustus 2024 dalam Nota Keuangan.
“Pembahasan APBN nya kan ini baru tahap pertama dan beberapa bulan ke depan kita bahas,” pungkas Bahlil.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, menyatakan program makan siang dan susu gratis diperkirakan akan memerlukan biaya sebesar Rp450 triliun. Program ini direncanakan akan dilaksanakan secara bertahap.
Budiman memprediksi dalam tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran, anggaran yang dialokasikan untuk program tersebut akan berkisar antara Rp100 triliun hingga Rp120 triliun.
“Program ini dalam skala penuh 100 persen akan memberikan manfaat pada sekitar 82,9 juta anak sekolah dan pesantren seluruh Indonesia,” ungkap Budiman. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.