Nasional

Jokowi Serukan Prioritas Belanja Iklan Pemerintah untuk Perusahaan Pers

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Foto: BPMI Setpres)

Editorialkaltim.com – Dalam upaya mengatasi tantangan yang dihadapi industri pers di era digital, Presiden Indonesia, Joko Widodo, menegaskan pentingnya memprioritaskan alokasi anggaran belanja iklan pemerintah untuk perusahaan pers nasional.

Hal ini disampaikan saat peringatan puncak Hari Pers Nasional Tahun 2024 di Ancol, Jakarta pada Selasa (20/2/2024) yang menandai komitmen pemerintah dalam mendukung keberlangsungan media konvensional di tengah gempuran digitalisasi.

“Prioritas belanja iklan pemerintah harus diberikan kepada perusahaan pers,” tegas Jokowi.

Baca  Perbaiki Jalan Menuju IKN, Pemerintah Gelontorkan Dana Rp 110,2 Miliar

Ini bukan kali pertama Presiden mengungkapkan kepeduliannya terhadap kondisi perusahaan pers, mengingat seruan serupa telah disampaikan pada peringatan Hari Pers Nasional 2023 di Medan, Sumatera Utara.

Keprihatinan Presiden terhadap industri media tidak hanya berhenti pada pernyataan. Jokowi secara khusus meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengimplementasikan arahan ini, sebagai langkah nyata dalam menopang keuangan media konvensional yang saat ini tergerus oleh dominasi platform digital, khususnya dari luar negeri.

Data menunjukkan saat ini, sekitar 60% belanja iklan di Indonesia telah diraih oleh platform digital asing, situasi yang menimbulkan dampak signifikan terhadap pendapatan perusahaan pers lokal. Jokowi menilai, alokasi anggaran iklan pemerintah yang lebih besar untuk media lokal dapat menjadi solusi jangka pendek dalam menghadapi persaingan ini.

Baca  Jokowi Tegas Sikap Pemerintah Sesuai UUD Usai 5 Nahdiyin Bertemu dengan Presiden Israel

Meskipun diakui oleh Presiden bahwa solusi ini tidak akan menyelesaikan seluruh masalah yang dihadapi oleh industri pers, langkah ini diharapkan dapat berfungsi sebagai “bantalan” untuk membantu perusahaan pers melewati masa sulit ini.

“Keberlanjutan industri media konvensional juga menghadapi tantangan berat. Saya mendengar banyak mengenai ini. Bahwa sekitar 60 persen belanja iklan telah diambil oleh media digital terutama platform-platform asing. Ini sedih lho kita,” ujar Jokowi dikutip dari siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden. (ndi)

Baca  Presiden Jokowi Akan Berkantor di IKN Setelah Bandara dan Jalan Tol Selesai

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker