Nasional

Setelah Dilantik, Prabowo Sebut Program Susu dan Makan Gratis Diprioritaskan

Calon Presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Foto: TKN Prabowo-Gibran)

Editorialkaltim.com – Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, berkomitmen untuk memprioritaskan program Makan Siang dan Susu Gratis bagi anak-anak dan ibu hamil.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan bahwa harapan besar tersemat pada pasangan ini untuk segera merealisasikan program tersebut setelah mereka dilantik.

“Pak Prabowo harapannya akan lebih cepat lebih baik karena rakyat juga mengharapkan program Makan Siang dan Susu Gratis bisa direalisasikan secepatnya,” ujar Muzani pada Sabtu (17/2/2024).

Baca  Bawaslu: Tidak Ada Unsur Pelanggaran Pemilu dalam Laporan terhadap Jokowi, Termasuk Kasus Bansos

Inisiatif ini diarahkan sebagai langkah konkret dalam memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia sejak usia dini, serta untuk mengantisipasi peningkatan angka stunting di kalangan bayi.

Muzani menambahkan bahwa program perbaikan gizi ini akan segera dibahas bersama para menteri terkait untuk merancang teknis pelaksanaannya.

“Kami akan mulai membicarakan tentang skema dan sistematika bagaimana menjalankan program, apa yang menjadi prioritas, dan apa yang menjadi awalan-awalan dari program Pak Prabowo,” lanjutnya.

Sebelumnya, Prabowo Subianto dalam sebuah dialog di Kantor Dewan Pers, Jakarta, mengutarakan keyakinannya bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) cukup kuat untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan program perbaikan gizi ini.

Baca  Prabowo-Gibran Menang Telak, Noel: Jangan Lupakan Peran Relawan

Dengan biaya pembangunan IKN yang mencapai Rp466 triliun dan dana yang diperlukan untuk program gizi mencapai Rp440 triliun per tahun, Prabowo menekankan kemampuan fiskal Indonesia dalam mendukung program sosial dan pendidikan ini.

“Kelihatannya Rp440 triliun besar ya, tetapi Indonesia punya kemampuan. Sekarang saja, APBN kita untuk bantuan sosial mendekati Rp500 triliun, kemudian anggaran untuk pendidikan Rp600 triliun. Jadi, yang saya tanya adalah kalau kita kasih makan ke anak-anak kita ini boleh tergolong bantuan sosial atau tidak, yang kedua ini boleh tergolong pendidikan atau tidak kasih makan (anak-anak) di sekolah,” kata Prabowo. (ndi)

Baca  Indonesia Desak PBB Bentuk Tim Independen untuk Selidiki Serangan Israel

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker