Internasional

Menteri Iran: Akhir Perang di Gaza Berarti Akhir dari Benjamin Netanyahu

Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian (Foto: Alliance Picture)

Editorialkaltim.com – Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, mengecam Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, atas upayanya memperpanjang konflik di Gaza. Dalam sebuah konferensi pers di Beirut, bersama dengan Menteri Luar Negeri Lebanon, Abdallah Bou Habib Sabtu (11/2/2024), Amir-Abdollahian menegaskan bahwa perang bukanlah jalan keluar dan mengindikasikan bahwa berakhirnya konflik berarti berakhirnya era Netanyahu.

Dalam kunjungan yang dilakukan sejak hari Jumat ke Beirut, Amir-Abdollahian mengadakan diskusi intensif dengan pejabat-pejabat Lebanon dan pemimpin kelompok-kelompok Palestina.

Kunjungan ini terjadi di tengah tuduhan AS terhadap kelompok-kelompok pro-Iran di Lebanon dan Irak yang melakukan serangan terhadap kekuatan AS dan sekutunya, termasuk aksi di Laut Merah.

Baca  11 Ribu Korban Palestina Meninggal, Termasuk 4.500 Anak-anak

Amir-Abdollahian menegaskan kembali posisi Iran dan Lebanon yang serupa, yaitu perang bukan solusi dan menolak gagasan eskalasi konflik.

Ia juga memperingatkan bahwa serangan skala besar Israel ke Lebanon akan menandai akhir bagi Netanyahu dan kabinet ekstremisnya.

“Netanyahu berusaha menjadikan Gedung Putih sebagai ‘sandera’ politik untuk mempertahankan kekuasaan, serta menyeret AS ke dalam konflik regional yang lebih luas,” ujar Hossein Amir seperti dikutip dari Anadolu Agency pada Selasa (13/2/2024).

Menteri tersebut juga memuji perlawanan Palestina, khususnya Hamas, atas tindakan bijak dan akurat mereka, baik di lapangan maupun dalam arena politik, sambil menyoroti kegagalan Israel mencapai tujuan-tujuan militernya.

Baca  IDF Ungkap Misi Hancurkan Hamas Mustahil, Netanyahu Hadapi Tekanan Internal

Ia mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap korban tewas di Gaza yang hampir mencapai 28.000 sejak 7 Oktober 2023, dan menyatakan bahwa AS memiliki peran ganda yang kontradiktif, dengan menyediakan senjata bagi Israel sambil membicarakan solusi politik.

Menurut Amir-Abdollahian, keputusan berada di tangan AS, apakah ingin terus menjadi ‘sandera’ kebijakan Israel atau mencari solusi damai untuk mengakhiri konflik.

“Tanpa dukungan AS, Israel tidak akan mampu melanjutkan perang ini “bahkan selama satu jam,” jelasnya.

Baca  Uni Eropa Geram, Siapkan Sanksi Pedas untuk Pejabat Israel yang Blokir Gencatan Senjata Gaza

Dalam konteks serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan AS dan Inggris di Laut Merah oleh kelompok Houthi yang berafiliasi dengan Iran, Amir-Abdollahian menyatakan bahwa aksi tersebut merupakan upaya untuk menekan penghentian perang di Gaza.

Sebagai bagian dari tur dua negaranya, Menteri Luar Negeri Iran ini dijadwalkan untuk mengunjungi Suriah pada hari Minggu mendatang, untuk melanjutkan pembicaraan terkait isu regional. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker