Kaltim

Sosialisasi DKP3A Kaltim Dorong Partisipasi Mahasiswa dalam Politik dan Hukum di Kampus

DKP3A Provinsi Kalimantan Timur menggelar sosialisasi dalam bidang politik dan hukum
di kampus pada 6 Februari 2024.

Editorialkaltim.com – DKP3A Provinsi Kalimantan Timur menggelar sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam bidang politik dan hukum di kampus. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya implementasi Instruksi Presiden RI No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam Pembangunan Nasional.

Kepala Bidang Kesetaraan Gender DKP3A Provinsi Kalimantan Timur, Fachmi Rozano menyatakan kesetaraan gender adalah hal yang penting dalam mendorong partisipasi mahasiswa di bidang politik. Ia menggarisbawahi pendidikan politik perlu mencakup semua mahasiswa, baik laki-laki maupun perempuan, dengan tujuan mengurangi ketimpangan dan ketidakadilan gender.

Baca  Rencana Pembangunan Sekolah Terpadu Internasional di Samarinda Dapat Sorotan dari DPRD

Dalam kegiatan yang berlangsung 6 Februari 2024, dihadiri 130 mahasiswa dari tiga kampus ternama di Balikpapan, yaitu Universitas Balikpapan, Politeknik Negeri Balikpapan, dan STIE Madani. Acara tersebut menampilkan dua narasumber, Nurul Mahmudah Umar, M.Psi., Psikolog, dan Machnun Uzni, selaku Founder Sahabat Misykat Indonesia.

Noryani Sorayalita, Kepala DKP3A Provinsi Kalimantan Timur, pada sambutannya menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam proses demokrasi, terutama saat menghadapi pemilihan umum. Beliau juga menyuarakan permasalahan terkait keterwakilan perempuan dalam politik, menyoroti perluasan keterwakilan perempuan dalam struktur legislatif sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 10 tahun 2023.

Baca  Buru Gelar Juara Liga 1, Borneo FC Perpanjang Kontrak Pieter Huistra sampai 2025

Pentingnya kebijakan kesetaraan gender di lingkungan kampus juga ditekankan dalam kegiatan ini. Noryani Sorayalita mengajak birokrasi kampus untuk memiliki kebijakan yang tegas terkait larangan pelecehan seksual, diskriminasi gender, dan perlakuan tidak adil berdasarkan jenis kelamin. Serta, perlunya peningkatan kapasitas SDM mahasiswa dalam memahami dan mendukung kesetaraan gender.

“Upaya peningkatan kesadaran tentang isu-isu gender di kampus juga dianggap penting, dengan perlu diselenggarakan program-program yang mendukung peningkatan kapasitas mahasiswa. Hal ini diharapkan dapat mencegah terpinggirkannya keterwakilan politik perempuan dan membuka jalan bagi perempuan untuk berperan aktif dalam pengambilan keputusan politik,” ungkapnya. (roro)

Baca  Proyek Tak Selesai, Dewan Ingatkan Pemerintah Hati Hati Memilih Rekanan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker