Nasional

Indonesia Genjot Gasifikasi Pembangkit Listrik, Sasar 27 PLTMG hingga 2026: Kapasitasnya 2.269 MW

Ilustrasi PLTGU (Foto : Kementerian ESDM)

Editorialkaltim.com – Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), terus mengambil langkah proaktif dalam memikat investor untuk berpartisipasi dalam program gasifikasi pembangkit listrik PT PLN (Persero).

Kolaborasi antara Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, dan PLN sedang menggodok strategi guna mempercepat penggunaan energi bersih dan efisien dalam penyediaan tenaga listrik, demikian diungkapkan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu (24/1/2024).

“Program gasifikasi ini direncanakan menyasar 27 Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) dengan kapasitas total sekitar 2.269 MW,” kata Jisman.

Baca  Pemerintah Diminta Tidak Buru-Buru Pensiunkan PLTU Batu Bara, Mulyanto: Jangan Didikte Pihak Asing

Menurut Jisman, konversi pembangkit diesel ke gas (gasifikasi) ini bukan hanya memberikan manfaat besar bagi negara, tetapi juga memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.

“Dengan memanfaatkan gasifikasi, penggunaan bahan bakar minyak dapat diminimalkan, sekaligus meningkatkan kontribusi terhadap energi bersih,” jelas Jisman.

Jisman merinci total kapasitas yang akan terlibat dalam program ini, termasuk 25 Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) eksisting dengan total kapasitas 999 MW, 1 PLTMG dalam tahap konstruksi dengan kapasitas 120 MW, dan 1 PLTMG Kluster Huadi yang masih dalam tahap perencanaan dengan kapasitas total 1.150 MW.

Baca  80 Ribu Rumah Tangga Bakal Nikmati Akses Pasang Listrik Gratis di 2024

Menyoroti manfaat dari penggunaan gas, Jisman menyebutkan beberapa keuntungan, antara lain mengurangi ketergantungan pada impor minyak untuk menjaga keseimbangan perdagangan, memberikan kontribusi nilai tambah dan multiplier effect bagi ekonomi rakyat di daerah, memenuhi komitmen dalam Perjanjian Paris, serta mendukung pencapaian target bauran energi dalam Kebijakan Energi Nasional.

Program gasifikasi ini dibagi menjadi beberapa kluster, termasuk Kluster Kalimantan, Kluster Sulawesi-Maluku-Huadi, Kluster Nusa Tenggara, Kluster Papua Utara, dan Kluster Papua Selatan.

Baca  Siap-siap! Beli Elpiji 3 Kg Wajib Pakai KTP

“Kementerian ESDM akan terus memantau perkembangan proyek ini dan mengkoordinasikan kebutuhan gas oleh PLN, yang diperkirakan akan meningkat seiring selesainya proyek gasifikasi pada PLTMG mulai Desember 2024 hingga akhir 2026,” tutup Jisman. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button