Samarinda

BPJS Kesehatan Apresiasi Pemda Komitmen Raih UHC

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Samarinda, Citra Jaya, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah mencapai UHC. (istimewa).

Editorialkaltim.com – Komitmen Pemerintah Daerah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang kesehatan melalui program Jamiman Kesehatan Nasional (JKN) dapat terlihat dari tercapainya predikat Universal Health Coverage (UHC) di suatu wilayah.

Dari enam Kabupaten/Kota yang berada di wilayah kerja BPJS Kesehatan Kantor Cabang Samarinda yaitu Kota Samarinda, Bontang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat dan Mahakam Ulu hingga dipenghujung tahun 2023 ini seluruhnya telah mencapai UHC.

Atas capaian tersebut Kepala BPJS Kesehatan Cabang Samarinda, Citra Jaya, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah mencapai UHC untuk memberikan kemudahan akses layanan kesehatan kepada masyarakat, dengan demikian tidak ada lagi masyarakat yang tidak bisa berobat karena keterbatasan biaya.

Sementara itu untuk tahun 2024 beberapa pemerintah daerah telah menandatangani komitmen UHC diantaranya Kota Bontang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur dan Mahakam Ulu sedangkan Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Barat sedang berproses.

“Kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pemerintah daerah di wilayah kerja BPJS Kesehatan KC Samarinda dan juga Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur atas dukungannya dalam pencapaian UHC. Kami selalu mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah untuk keberlangsungan program JKN, semoga program JKN selalu memberikan manfaat untuk seluruh masyarakat,” ujar Citra.

Baca  Rencana Pengaktifan Kembali Rumah Sakit Islam di Samarinda Mendapat Dukungan Penuh DPRD

Menurut Citra, untuk meraih predikat UHC bagi suatu wilayah bukan hal yang mudah, pasti banyak menemukan tantangan yang harus dihadapai bersama, namun atas komitmen dari pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat akhirnya status UHC dapat diraih.

“Setelah pencapaian UHC pemerintah daerah tidak berhenti di situ saja, tantangan berikutnya adalah memastikan keaktifan kepesertaan, ini tantangan yang luar biasa dan memerlukan kerjasama seluruh stakeholder,” ucap Citra

Seiring dengan terus bertambahnya program JKN, peserta berharap agar kualitas pelayanan juga perlu ditingkatkan agar seluruh peserta bisa mengakses layanan dengan sangat mudah.

“Untuk itu, tahun ini merupakan titik balik BPJS Kesehatan melakukan upaya Transformasi Mutu Layanan dan BPJS Kesehatan senantiasa berupaya meningkatkan mutu layanan Program JKN melalui berbagai terobosan layanan yang mudah, cepat dan setara,” papar Citra

Saat ini BPJS Kesehatan senantiasa berupaya dalam memperluas kerja sama dengan fasilitas kesehatan. Di sisi lain, BPJS Kesehatan juga mendorong seluruh fasilitas kesehatan, baik swasta maupun milik pemerintah, untuk aktif memenuhi kebutuhan masyarakat dengan mengembangkan ketersediaan sarana prasarana dan meningkatkan mutu pelayanannya.

Baca  Awal Tahun 2024 BPJS Kesehatan Ajak Peserta JKN Lakukan Skrining Kesehatan

Hal ini dilakukan dengan harapan peserta JKN juga merasakan pelayanan kesehatan yang berkualitas secara merata dan sama, baik peserta yang ada di perkotaan maupun di wilayah-wilayah terpencil.

“Untuk Saat ini BPJS Kesehatan KC Samarinda telah bekerja sama dengan 284 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 36 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Perkembangan ini juga kami imbangi dengan peningkatan kualitas layanan,” tambah Citra.

Di tempat terpisah Walikota Samarinda Andi Harun menyampaikan, untuk mewujudkan UHC di Kota Samarinda tidak semudah membalikkan telapak tangan, ada tantangan dimana Pemerintah Daerah memiliki keterbatasan dalam hal finansial.

“Pemerintah Kota Samarinda memiliki program unggulan yaitu Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat atau disingkat Pro-Bebaya yang dimaksudkan untuk meningkatkan peran serta dan potensi masyarakat Kelurahan,” terangnya.

Andi menjelaskan salah satu bentuk kegiatan Pro-Bebaya di setiap RT meliputi pemberdayaan masyarakat di lingkungan RT salah satunya adalah dalam bidang kesehatan.

Baca  Iuran BPJS Kesehatan Berpeluang Naik di 2025

“Melalui bidang kesehatan seluruh RT wajib mengusulkan dan mendaftarkan warganya yang belum memiliki jaminan kesehatan, disinilah Pro-Bebaya bersinergi untuk mengoptimalkan pelaksanaan program JKN,” papar Andi.

Menurut Andi dalam pelaksanaan sinergi program Pro-Bebaya dengan program JKN mengandalkan metode PESIAR yaitu salah satu inovasi dari BPJS Kesehatan, dengan cara PESIAR yang terstruktur dan sistematis ini, penduduk yang terdaftar akan sesuai dengan sasaran yang diharapkan.

“Sinergi program Pro-Bebaya dengan program JKN dilakukan dengan mekanisme PESIAR yaitu Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi, sehingga profil penduduk yang didaftarkan tepat sasaran dan sesuai dengan segmentasinya,” ujarnya.

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang kesehatan, Andi Harun berkomitmen untuk mewujudkan kepesertaan program JKN 100% aktif bagi masyarakat Kota Samarinda. “Saya siap berkomitmen mewujudkan 100 % kepesertaan JKN dengan status aktif, sehingga seluruh masyarakat mendapatkan kepastian jaminan pelayanan kesehatan yang optimal tanpa diskriminasi,” tutupnya. (ej/shn/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker