IKNKutim

Kutim Ditunjuk Sebagai Superhub Ekonomi IKN, Sektor Perikanan Jadi Fokus

Kutim Ditunjuk Sebagai Superhub Ekonomi IKN, Sektor Perikanan Jadi Fokus (Istimewa)

Editorialkaltim.com – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) telah ditetapkan sebagai salah satu Kabupaten Superhub ekonomi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Keputusan ini diambil oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dengan fokus utama pada pengembangan sektor perikanan. Penetapan Kutim sebagai Superhub ini membawa harapan besar bagi pengembangan ekonomi regional dan nasional.

Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menyoroti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy sebagai barometer ekonomi penting dalam rencana ini. Menurutnya, Maloy disiapkan untuk membangun industri hilir dari berbagai potensi yang dimiliki Kutim, termasuk sektor perikanan. Fokus pada sektor non-pertambangan ini menjadi langkah strategis mengingat regulasi yang akan membatasi pemanfaatan batubara di masa depan.

Baca  Pembukaan MTQ XVII Kutai Timur Dimeriahkan oleh Nissa Sabyan, Upaya Peningkatan Ekonomi Kerakyatan

Saat ini, Kutim memiliki fiskal besar dari sektor pertambangan gas dan minyak bumi. Namun, dengan adanya rencana pembatasan penggunaan batubara pada 2050 dan pengurangan sumber energi utama pada 2030, Bappenas mendorong Kutim untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam lainnya. Fokus ini termasuk pertanian, perkebunan, kehutanan, pariwisata, dan tentunya kelautan dan perikanan.

“Kami berkomitmen untuk mengoptimalkan setiap potensi sumber daya alam yang kita miliki, terutama di sektor perikanan. Ini adalah langkah penting untuk memajukan ekonomi Kutim dan mendukung keberhasilan IKN,” ujar Bupati Ardiansyah.

Baca  Diskominfo Staper Kutim Laksanakan Monev SP4N LAPOR sebagai Bagian dari Renaksi 2022-2026

Bupati Ardiansyah berharap masyarakat, khususnya para nelayan, dapat memanfaatkan potensi perikanan dan kelautan. Dengan garis pantai sepanjang 500 kilometer, Kutim memiliki potensi besar untuk menjadi pusat industri perikanan yang dapat menyediakan lapangan kerja formal. Langkah ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi ekonomi lokal.

Kepala Dinas Perikanan Kutim, Suriansyah, menyampaikan bahwa kegiatan diskusi yang dihadiri oleh narasumber terkait dan 100 peserta, termasuk nelayan dan pelaku usaha perikanan, bertujuan mendapatkan solusi strategis untuk pembangunan sektor kelautan. Hal ini termasuk peningkatan pendapatan dan usaha tangkap, budidaya, pengolahan, dan perdagangan hasil perikanan di Kutim.

Baca  TDA Sangatta Sukses Gelar TDA Camp 2023, Bupati Kutim Inginkan Peningkatan Kualitas Produk Pelaku Bisnis

Kegiatan ini diharapkan dapat membuka peluang baru dan strategi efektif dalam membangun sektor kelautan dan perikanan di Kutim. Dengan ini, Kutim siap menjadi salah satu penopang ekonomi utama IKN dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional. (lin/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button