Bontang

Anggota Dewan Bontang Ingatkan Warga Jangan Terlena

Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam (IIstimewa)

Editorialkaltim.com – Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam, mengingatkan Pemkot Bontang tentang pentingnya merencanakan strategi pengelolaan daerah pasca era migas, terutama mengingat penutupan yang akan datang dari PT Badak LNG. Rustam menekankan bahwa ketergantungan Bontang pada Dana Bagi Hasil (DBH) migas membuatnya rentan terhadap perubahan dalam industri ini.

Rustam menyatakan, “PT Badak LNG akan segera tutup dan kita harus menerima realitas ini. Pemasukan terbesar Bontang saat ini masih sangat bergantung pada DBH migas. Kita harus memikirkan bagaimana mengelola daerah ini tanpa DBH dari migas.”

Baca  Soal Betonisasi Wilayah Pesisir Loktuan Menuju Kelurahan, Faisal Harap Segera Terealisasi

Menurut Rustam, pemerintah daerah harus fokus pada pengembangan strategi yang kuat untuk mengelola daerah pasca migas. Ia menyebutkan bahwa kontribusi PT Pupuk Kaltim (PKT) terbatas pada pembayaran pajak PBB dan efek ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat, seperti penciptaan lapangan kerja.

“Kita perlu fokus pada strategi pengelolaan daerah pasca migas. Tidak bisa hanya mengandalkan PKT, karena mereka tidak memberikan DBH seperti migas. Pemerintah daerah harus serius dalam menghadapi tantangan ini agar Bontang tidak menjadi kota mati,” tambah Rustam.

Baca  Generasi Muda Bontang Ramaikan Outbound LDII di Mangrove Park

Rustam mengingatkan bahwa saat ini kekuatan fiskal Bontang hanya di angka 12 persen, dan idealnya harus naik menjadi 21 persen untuk menjamin stabilitas ekonomi daerah. “Kami harus mempersiapkan diri dan mencari alternatif pendapatan daerah untuk menggantikan DBH dari migas,” tegas Rustam. (lin/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker