Kaltim

Peran Forikan dalam Penurunan Angka Stunting: Menyentuh Keluarga hingga Kecerdasan Anak

Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forikan di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Senin (20/11/2023). (Istimewa)

Editorialkaltim.com – Dalam upaya menangani permasalahan stunting yang masih serius di Indonesia, Pemerintah Indonesia telah menetapkan target penurunan angka stunting secara nasional hingga mencapai 14 persen pada tahun 2024.

Dr. Irma Ardiana, Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), menyoroti peran penting Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) di berbagai daerah dalam mengatasi stunting dan perbaikan gizi bagi keluarga Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forikan di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Senin (20/11/2023).

Baca  BPOM Ajak Influencer Sosialisasikan Bahaya Kosmetik Ilegal

Menurut Dr. Irma, Forikan memiliki peran yang efektif dalam mengurangi angka stunting karena mampu menyentuh masyarakat hingga tingkat keluarga.

“Jika Forikan bisa beroperasi di setiap daerah, maka setidaknya akan efektif dalam menyentuh setiap keluarga,” ujarnya.

Dr. Irma juga menjelaskan bahwa Forikan dapat merangkul calon ibu hamil dan calon pengantin wanita, karena upaya pencegahan stunting dapat dilakukan sejak awal kehamilan.

Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS, Guru Besar Ilmu Gizi IPB dan Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, yang juga hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut, menyatakan bahwa pencegahan stunting dapat dilakukan pada trimester pertama kehamilan.

Baca  BMKG Rilis Prediksi Awal Ramadan 1445 H, Potensi Perbedaan Hari

Hardinsyah juga menekankan bahwa kegemaran makanan anak dapat dipengaruhi oleh kebiasaan makan ibu saat masa kehamilan.

“Jangan salahkan anak jika ia tidak menyukai suatu jenis makanan. Kebiasaan makan ibu saat hamil dapat mempengaruhi preferensi anak terhadap makanan,” katanya.

Selain itu, dalam penutup paparannya, Hardinsyah menyoroti pentingnya asupan protein dari ikan dalam mempengaruhi kecerdasan anak.

“Terkait kecerdasan anak, berdasarkan hasil penelitian pada anak usia dua tahun ke atas, dibutuhkan konsumsi 80 gram ikan per hari. Pengaruh ikan terhadap kecerdasan lebih signifikan daripada daging merah,” tambahnya.

Baca  Dewan Samarinda Minta Pemprov Tingkatkan Kulitas SDM, Dongkrak PAD

Dengan upaya bersama melalui Forikan dan peran penting calon ibu hamil, diharapkan angka stunting di Indonesia dapat turun secara signifikan, menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas.(lin/adv/diskominfo)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker