EditorialKaltim

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Dorong Kemandirian Pangan Melalui Teknologi Pertanian Modern

Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik membuka Rakorda Stabilisasi Harga dan Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) oleh Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kaltim. (Istimewa).

Editorialkaltim.com – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menegaskan perlunya usaha bersama dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok di Kaltim, guna mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar Kalimantan. Penegasan ini disampaikan saat pembukaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Stabilisasi Harga dan Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yang diadakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kaltim.

Akmal Malik mengimbau semua pihak untuk tidak menunggu pasokan dari daerah lain seperti Sulawesi dan Jawa. Ia menekankan pentingnya transformasi pertanian, terutama dengan memanfaatkan teknologi pertanian modern. “Kita harus mengoptimalkan pertanian modern, seperti penggunaan greenhouse,” ujar Akmal.

Baca  Evaluasi Dampak Pendidikan Alumni Lemhannas di Kaltim oleh Deputi Lemhannas RI

Pj Gubernur menambahkan bahwa dengan teknologi pertanian modern, produksi sayur dan buah seperti pokcoi, selada, dan cabai dapat direncanakan lebih efektif. “Kita harus melibatkan semua stakeholder, termasuk Dinas Pertanian dan Dinas Perkebunan, dalam upaya ini,” tegasnya.

Akmal Malik juga mengumumkan rencana pembangunan greenhouse di Asrama Haji Batakan Balikpapan dan menantikan hasilnya dalam tiga bulan ke depan. Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim, Heni Purwaningsih, melaporkan bahwa rakorda ini merupakan bagian dari upaya menghadapi HBKN, dengan fokus pada stabilitas harga dan stok bahan pokok.

Baca  Pemprov Kaltim dan Pemkot Bontang Kolaborasi untuk Rehabilitasi Habitat Buaya Riska

Heni menyampaikan bahwa stok kebutuhan barang pokok tersedia cukup untuk dua bulan ke depan tanpa adanya gejolak harga signifikan. Namun, ada indikasi kenaikan harga pada beberapa komoditi seperti beras, cabai, bawang merah, daging ayam, dan gula pasir.

Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian pangan di Kaltim dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari daerah lain, sejalan dengan persiapan Kaltim sebagai buffer zone IKN. (lin/adv/diskominfo).

Baca  Kaltim dan Jambi Pimpin Delegasi Indonesia dalam Forum SSKE World Bank

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker