Editorialkaltim.com – Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menegaskan komitmen penuh Pemprov Kaltim dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam pernyataannya, Akmal menyampaikan bahwa pemetaan kawasan sekitar IKN sedang berlangsung, menyoroti pentingnya orkestrasi yang baik antara IKN dan daerah mitra.
Akmal, yang juga menjabat sebagai Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, menyadari bahwa IKN dan daerah penyangga terpisah secara administratif. Namun, ia menekankan bahwa dari segi sosial, ekonomi, dan budaya, keduanya tidak dapat dipisahkan. Sinergi antara IKN dan kawasan penyangga dianggap krusial.
Menurut Akmal, kawasan penyangga IKN meliputi PPU, Balikpapan, Paser, Kutai Barat, dan Kutai Kartanegara. Dalam jangka panjang, semua kabupaten dan kota di Kaltim akan menjadi bagian dari buffer zone IKN. Akmal mengungkapkan rencana untuk menyiapkan blueprint guna mendukung IKN, dengan mengakui keunikan dan potensi setiap daerah.
Akmal menambahkan bahwa setiap daerah mitra IKN akan memberikan kontribusi sesuai dengan keunggulan masing-masing. Kutai Kartanegara akan berfokus pada penyediaan pangan, Balikpapan sebagai kota jasa, dan PPU akan mengembangkan kota mandiri. Tujuannya adalah untuk membangun konektivitas yang baik antara IKN dan daerah mitra.
Pj Gubernur menekankan pentingnya pelayanan publik yang merata dan pertumbuhan serempak IKN dengan daerah penyangga. Jika tidak, akan terjadi ketimpangan sosial dan ekonomi. Akmal menyatakan perlunya peta yang jelas untuk koordinasi dan sinergi antar-stakeholder dalam mendukung IKN.
Dalam wawancara terpisah, Akmal Malik mengatakan, “Kami berkomitmen untuk bersinergi dengan semua pihak terkait guna mendukung kesuksesan IKN. Kita harus bersatu padu untuk mewujudkan pertumbuhan yang seimbang dan berkelanjutan.” (lin/adv/diskominfo)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.