Penajam Paser Utara

Kunjungi Pantai Sipakario Nipah-nipah, Pj Bupati Marbun Temui Pengurus Pokdarwis dan Pedagang

Pj Bupati Marbun temui pengurus pokdarwis dan pedagang Pantai Sipakario Nipah-nipah, Jumat (10/11/23) malam. 

Editorialkaltim.com –  Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun mengunjungi dan berdialog langsung dengan para Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) bertempat di Pantai Sipakario Nipah-nipah, Jumat (10/11/23) malam. 

Bergantinya musim kemarau ke musim penghujan, membuat masyarakat yang bergantung dengan hujan mengalami krisis air. Terlebih, objek Wisata Pantai Sipakario Nipah-nipah sampai saat ini belum mempunyai penampungan air bersih. Hal ini tentu menjadi perhatian pemerintah.

Baca  Edukasi Remaja, Syahrudin M Noor: Kunci dalam Melawan Stunting di PPU

“Kami sangat membutuhkan air bersih pak, karena ada beberapa pengunjung sering berenang di pantai ini dan bingung membalasnya dimana ketika stok air bersih kami habis,” kata salat satu pedagang, Aini.  

Marbun yang datang melihat dan mendengar langsung apa yang diperlukan sebagian besar pedagang mengatakan, kedepanna pemerintah akan membuat penampungan air bersih. 

Baca  Seiring Peningkatan Pembangunan, Raup Muin Optimis Seluruh Desa Menjadi Desa Mandiri  

“Pemkab akan benahi. Saya minta tempat ini dijadikan tempat wisata yang layak untuk dikunjungi masyarakat. Lalu, bisa dikelola dengan baik oleh ketua maupun anggota pokdarwis yang ada disini,” Kata Marbun

Tentunya dengan membangun objek wisata harus memiliki sertifikat dan pembebasan lahan sehingga mampu sepenuhnya menjadi tanggung jawab bersama melalui Pokdarwis, Kelurahan, Kecamatan, Dinas Pariwisata, Dinas Perkim, Dan Pemerintah Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. (hms/nfa/adv)

Baca  Pj Bupati PPU Ingatkan Warga, Fardhu Kifayah Amanah Bersama 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button