Internasional

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Papua Nugini dan Argentina

Ilustrasi demonstrasi dukung Palestina Merdeka (Foto: Unsplash)

Editorialkaltim.com – Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru saja melaksanakan pemungutan suara penting pada hari Jumat (10/5/2024), di mana mereka memberikan hak dan keistimewaan baru kepada Palestina.

Majelis Umum mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengkaji ulang permintaan Palestina agar diakui sebagai anggota ke-194, seperti dilaporkan oleh AP News.

Hasil pemungutan suara menunjukkan dukungan kuat, dengan 143 negara mendukung Palestina, 25 negara memilih abstain, dan 9 negara menentang. Dari kesembilan negara yang menentang, satu di antaranya adalah tetangga Indonesia, yaitu Papua Nugini, bersama dengan Amerika Serikat, Israel, Argentina, Republik Ceko, Hongaria, Mikronesia, Nauru, dan Palau.

Baca  Erdogan Kritik PBB: Apa Fungsinya Jika Tak Bisa Hentikan Genosida Israel?

Sementara itu, 25 negara yang memilih abstain termasuk Albania, Austria, dan sejumlah negara Eropa lainnya, serta Kanada dan beberapa negara Pasifik.

Dengan resolusi ini, Majelis Umum PBB tidak hanya mendesak Dewan Keamanan untuk merevisi permohonan keanggotaan Palestina, tetapi juga memberikan posisi baru yang memberi hak lebih bagi Palestina di badan dunia tersebut.

Respon atas resolusi ini beragam. Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyambutnya dengan positif, mengatakan ini sebagai dukungan dunia terhadap rakyat Palestina.

Baca  Sekjen PBB Marah Besar Lihat Agresi Israel ke Rafah, Minta Segera Hentikan

“Dunia bersama Palestina,” kata Abbas.

Namun, Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, menentang keras, dengan dramatis merobek salinan Piagam PBB di podium, mengkritik negara-negara pendukung resolusi ini sebagai pendukung kelompok Hamas dan menyebutnya sebagai tindakan yang menghancurkan prinsip-prinsip PBB.

“Saya menginginkan agar seluruh dunia memperhatikan tindakan tidak bermoral ini (voting), sehingga Anda semua dapat melihat refleksi dari perbuatan Anda yang telah merusak Piagam PBB. Anda semua telah mengecewakan,” ucap Erdan, sambil merobek-robek sebuah salinan Piagam PBB di depan podium.

Baca  Ribuan Roket Ditembakkan Hamas Ke Israel, 22 Orang Tewas

Status Palestina dalam PBB saat ini adalah sebagai negara pengamat non-anggota, dan upaya untuk mendapatkan keanggotaan penuh telah terhambat oleh veto yang dipimpin oleh AS.

Sebagai informasi, untuk menjadi anggota penuh, Palestina memerlukan persetujuan dari semua 15 anggota Dewan Keamanan PBB. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker