InternasionalNasionalRagam

7 Negara Paling Sering Meretas Indonesia, Brasil-AS Paling Banyak

Ilustrasi Hacker (Foto: Unsplash)

Editorialkaltim.com – Keamanan siber kembali menjadi sorotan utama di Indonesia. Pada Semester pertama tahun 2023 memberikan gambaran kritis tentang berbagai tantangan keamanan siber yang dihadapi organisasi dan masyarakat Indonesia.

Data yang dikumpulkan oleh AwanPintar.id mengungkapkan tren mengkhawatirkan di dunia maya. Serangan siber telah menjadi ancaman besar bagi dunia digital, dan Indonesia bukanlah pengecualian. Hasil olah data menunjukkan bahwa beberapa negara secara aktif terlibat dalam serangan siber yang berlangsung di tanah air.

Mengutip laporan tersebut, Brasil menjadi negara yang melakukan serangan paling banyak dengan mencatatkan angka mencengangkan sebesar 451 juta serangan.

Sementara itu, Amerika Serikat, Iran, China, dan Hongkong juga menempati posisi strategis dalam serangan tersebut, dengan masing-masing mencatatkan jumlah serangan sebesar 361 juta, 150 juta, 109 juta, dan 77 juta.

Baca  Maswedi Sebut Perlu Libatkan Pemuda dalam Pembangunan di Samarinda

Belanda dan Korea Selatan juga turut serta dalam aksi serangan siber dengan mencatatkan angka 75 juta dan 70 juta serangan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa angka-angka ini tidak secara langsung menunjukkan negara-negara tersebut sebagai pelaku serangan. Para penyerang seringkali memanfaatkan alamat IP dari negara-negara ini untuk melancarkan aksinya.

Mereka menggunakan celah keamanan dan sistem pemantauan yang lemah untuk mendapatkan akses yang diperlukan dalam melancarkan serangan.

“Dapat dikatakan asal penyerang merupakan IP yang lemah monitoring atau tingkat keamanannya sehingga dapat dimanfaatkan untuk melakukan penyerangan,” ungkap AwanPintar.id dari laporannya.

Selama semester pertama tahun 2023, Indonesia juga menghadapi berbagai ancaman siber yang signifikan. Serangan DDoS (Distributed Denial of Service), hacking, dan eksploitasi pada sistem dan aplikasi yang rentan menjadi beberapa contoh serangan yang sering terjadi.

Baca  Dugaan Penggelembungan Suara PSI, Bawaslu: Tidak Terbukti

Yang lebih mengkhawatirkan lagi, para pelaku serangan semakin mahir dalam menyamarkan identitas mereka dan melakukan serangan terorganisir yang mengganggu lalu lintas jaringan.

“Oleh karena itu, perusahaan harus meningkatkan sistem keamanan,” harapnya.

Tentang AwanPintar.id

AwanPintar.id, platform yang dikembangkan oleh PT Prosperita Sistem Indonesia, telah menjadi penjaga utama dalam upaya menghadapi ancaman keamanan siber di Indonesia sejak tahun 2008.

AwanPintar.id menggunakan sensor yang tersebar di seluruh jaringan internet nasional untuk mengumpulkan data secara real-time. Jutaan data yang dikumpulkan setiap harinya kemudian diolah menggunakan teknologi Machine Learning (ML) yang canggih untuk mengidentifikasi tren dan pola serangan yang baru.

Baca  Terima Pencalonan Gibran, DKPP Beri Sanksi Peringatan Keras ke Ketua KPU Cs

Terkait laporan ini, AwanPintar.id memainkan peran penting dalam memberikan wawasan yang berharga bagi organisasi dan individu di Indonesia. Mereka mampu mengidentifikasi ancaman yang sedang berkembang dan memberikan solusi keamanan yang inovatif dan proaktif.

Ancaman keamanan siber adalah tantangan nyata yang tidak bisa diabaikan. Laporan Ancaman Digital Semester Pertama 2023 dari AwanPintar.id mengingatkan kita semua akan pentingnya memprioritaskan keamanan siber dan mengambil tindakan yang tepat guna melindungi data dan sistem kita di era digital yang semakin kompleks ini. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button