gratispoll
HealthInfografisRagam

7 Manfaat Memelihara Kucing untuk Kesehatan, Terbukti Secara Ilmiah

Infografis 7 Manfaat Memelihara Kucing untuk Kesehatan (Foto: Editorialkaltim/Jumadin)

Editorialkaltim.com – Bagi para pecinta hewan, memelihara kucing bukan sekadar hobi atau hiburan semata. Hewan berbulu lembut ini ternyata membawa banyak manfaat bagi kesehatan mental dan fisik pemiliknya. Sejumlah penelitian ilmiah bahkan membuktikan bahwa keberadaan kucing di rumah mampu meningkatkan kualitas hidup seseorang.

Memelihara kucing juga membuat seseorang lebih aktif di rumah. Setiap pagi, bukan hanya sarapan untuk diri sendiri yang disiapkan, tetapi juga makanan untuk si kucing kesayangan. Membersihkan kandang, mengelap kotoran, atau membereskan ulah nakalnya memang kadang merepotkan, tapi semua itu justru membuat suasana rumah lebih hidup dan menyenangkan.

Berikut tujuh manfaat memelihara kucing bagi kesehatan yang telah terbukti secara ilmiah.

1. Mengurangi Kecemasan

Sebuah studi dalam Animals (2021) menemukan bahwa kontak fisik dengan kucing mampu menurunkan tingkat kecemasan. Sentuhan lembut dan suara dengkuran kucing menciptakan efek menenangkan pada sistem saraf manusia. Hal ini dapat mengurangi stres, rasa tertekan, serta perasaan kesepian.

Baca  Begini Cara Menghapus Jejak Digital, Lakukan Segera Daripada pada Menyesal

Interaksi emosional dengan kucing juga menimbulkan rasa nyaman yang serupa dengan dukungan sosial antar-manusia. Bermain dengan kucing terbukti dapat membantu mengatasi depresi dan memperbaiki suasana hati.

2. Memberikan Dukungan Emosional

Kucing bukan sekadar hewan peliharaan, tapi juga teman emosional. Menurut tinjauan dalam jurnal Applied Developmental Science (2020), ikatan antara manusia dan hewan peliharaan bisa sama kuatnya bahkan lebih intens dibandingkan hubungan dengan anggota keluarga lain.

Memiliki kucing dapat menciptakan rasa aman dan bahagia. Saat seseorang merasa kesepian, kehadiran kucing sering kali memberi ketenangan dan dukungan psikologis tanpa syarat.

3. Meningkatkan Kualitas Hubungan dengan Pasangan

Memelihara kucing ternyata juga bisa mempererat hubungan antar-manusia, termasuk dengan pasangan. Saat bersama-sama merawat hewan peliharaan, seseorang belajar memberi kasih sayang, memahami kebutuhan makhluk lain, dan menumbuhkan empati.

Proses ini membantu meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan komunikasi, yang pada akhirnya berdampak positif pada hubungan dengan pasangan maupun orang lain di sekitar.

Baca  Studi: Sedikit Aktivitas Fisik Dapat Turunkan Risiko Stroke

4. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Manfaat memelihara kucing tidak hanya dirasakan secara emosional, tapi juga fisik. Penelitian dalam Circulation (2013) menyebutkan bahwa pemilik kucing memiliki tekanan darah dan detak jantung istirahat yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak memelihara hewan.

Kehadiran kucing membantu meningkatkan aktivitas saraf parasimpatetik yang berperan dalam menenangkan tubuh. Dengan begitu, risiko terkena penyakit kardiovaskular dapat berkurang secara signifikan.

5. Mengurangi Risiko Alergi

Meski bulu kucing kerap dikaitkan dengan alergi, penelitian PLoS One (2018) justru menunjukkan hasil sebaliknya. Bayi yang tumbuh di rumah dengan kucing memiliki risiko lebih rendah terkena asma, eksim, dan rinitis alergi.

Paparan bulu kucing sejak dini diyakini membantu sistem kekebalan tubuh bayi mengenali alergen sebagai zat yang tidak berbahaya. Namun, peneliti menegaskan bahwa temuan ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

6. Meningkatkan Kondisi Mental Secara Menyeluruh

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Anthrozoös (2015) terhadap 92 responden menunjukkan bahwa memelihara kucing memberikan efek positif pada kondisi psikologis. Pemilik kucing dilaporkan memiliki tingkat kebahagiaan dan kepercayaan diri lebih tinggi, kualitas tidur yang lebih baik, serta kemampuan menghadapi masalah yang lebih kuat.

Baca  7 Bank Digital Paling Cuan 2023, Juaranya Milik Orang Terkaya di Indonesia

Selain itu, mereka juga mengalami penurunan tingkat kecemasan dan peningkatan fokus. Dengan kata lain, kehadiran kucing di rumah membantu menjaga kesehatan mental secara keseluruhan.

7. Membantu Anak Penderita Autisme

Penelitian dari University of Missouri, Amerika Serikat, menemukan bahwa anak penderita autisme menunjukkan peningkatan kemampuan sosial setelah berinteraksi dengan hewan peliharaan, terutama kucing.

Hampir separuh keluarga yang diteliti memiliki kucing, dan para orang tua melaporkan adanya ikatan emosional yang kuat antara anak dan hewan peliharaan mereka. Interaksi ini membantu anak-anak menjadi lebih ekspresif dan responsif secara sosial.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button