52% BUMN Rugi, Danantara Ungkap Dividen Hanya Ditopang 8 Perusahaan

Editorialkaltim.com – Kondisi BUMN kembali disorot. Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) mencatat lebih dari separuh BUMN merugi setiap tahun. Ironisnya, penyetoran dividen negara nyaris sepenuhnya ditopang oleh hanya delapan perusahaan.
Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, menyebut jumlah BUMN yang mampu menyetor dividen tak sampai 1 persen dari total lebih dari seribu perusahaan pelat merah yang berada di bawah pengelolaan Danantara.
“Less than 1 percent yang setor dividen, yang rugi minimum 52 persen,” kata Pandu dalam Antara Business Forum di Hotel Westin, Jakarta Selatan, Rabu (19/11/2025) dikutip dari CNN Indonesia.
Ia menjelaskan, dari total 1.060 perusahaan, 95 persen kontribusi dividen justru datang dari delapan entitas saja. Sisanya tidak memberikan setoran berarti.
“Dividen itu 95 persen datang dari delapan perusahaan,” ujarnya.
Melihat kondisi tersebut, Danantara menyiapkan langkah besar dengan merapikan portofolio BUMN, termasuk wacana penggabungan perusahaan yang memiliki tugas serupa agar lebih efisien dan tidak terus menjadi beban negara.
Pemaparan Pandu sejalan dengan pernyataan Kepala BP BUMN sekaligus COO Danantara, Dony Oskaria. Pada Agustus lalu, Dony menyebut Danantara membawahi 1.046 BUMN dan hanya delapan yang menjadi kontributor utama dividen.
“(Sekitar) 52 perusahaan BUMN itu rugi, dan total kerugian dari inefisiensi mencapai kurang lebih Rp50 triliun setiap tahun,” kata Dony dalam talkshow Membaca Arah Ekonomi dan Kebijakan Fiskal 2026 bersama Chairul Tanjung, Jumat (15/8).(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.



