4 Desa di Kubar Masih Tertinggal, DPRD Kaltim Soroti Pemerataan Pembangunan
Editorialkaltim.com – DPRD Kalimantan Timur menyoroti masih adanya empat desa tertinggal di Kabupaten Kutai Barat. Kondisi ini dinilai menjadi bukti bahwa pembangunan belum merata ke seluruh wilayah Kaltim.
Anggota DPRD Kaltim, Yovania, mengatakan situasi tersebut harus menjadi perhatian serius. Ia menilai masih adanya desa tertinggal menunjukkan perlunya evaluasi terhadap distribusi pembangunan di daerah pedalaman.
“Kalau masih ada desa yang tertinggal, berarti masih ada yang harus dibenahi. Ini bukan soal program sudah jalan atau belum, tapi apakah dampaknya benar-benar dirasakan masyarakat,” ujarnya, Sabtu (3/5/2025).
Yovania menjelaskan, empat desa tersebut hingga kini belum keluar dari kategori tertinggal. Adapun empat desa di Kecamatan Bongan Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur yaitu, Tanjung Soke, Gerunggung, Deraya dan Lemper.
Ia meminta agar pemerintah provinsi dan kabupaten segera merumuskan langkah konkret untuk mengatasi persoalan tersebut.
Menurutnya, penanganan desa tertinggal tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Butuh sinergi antara DPRD, pemerintah provinsi, dan kabupaten agar hasilnya maksimal dan merata.
“Kita butuh kerja sama semua pihak. Tidak bisa hanya satu pihak yang bergerak. Ini soal komitmen untuk pemerataan pembangunan,” tegasnya.
Yovania juga menyampaikan komitmennya untuk terus mengawal aspirasi masyarakat di wilayah Kutai Barat dan Mahakam Ulu. Ia menyebut perjuangan untuk pembangunan di pedalaman adalah bagian dari tanggung jawab moralnya sebagai wakil rakyat.
“Kalau ingin Kaltim maju secara utuh, jangan tinggalkan desa-desa yang jauh dari pusat kota,” pungkasnya.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
