
Editorialkaltim.com – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal, menyampaikan progres pemasangan wifi gratis di wilayah Kaltim terus berjalan. Hingga saat ini, program tersebut sudah menjangkau 300 desa dari total 841 desa yang menjadi target.
“Target saya di anggaran murni ini kurang lebih 700 desa, sisanya akan dilanjutkan melalui anggaran perubahan,” ujar Faisal, Jumat (8/8/2025).
Ia mengakui, proses pemasangan menghadapi tantangan tersendiri, terutama di daerah yang sama sekali tidak terjangkau jaringan maupun listrik. Ia menyampaikan pemasangan wifi rata-rata mencakup 25–30 desa setiap minggu. Dalam sekitar 2,5 bulan berjalan, sudah 300 desa yang terpasang wifi.
“Kalau mau selesai dalam satu tahun, hitungannya harus pasang 1 desa setiap hari, tanpa libur, tanpa tanggal merah. Itu jelas cukup berat,” jelasnya.
Adapun pemilihan platform jaringan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Jika jaringan fiber optik sudah masuk, maka opsi tersebut menjadi prioritas karena dinilai paling cepat, murah, dan efisien.
“Kalau fiber optik dari Telkom sudah ada, ya kita pakai itu. Kalau tidak memungkinkan, baru kita pakai wireless, seperti layanan Orbit. Kalau wireless juga tidak bisa, barulah pakai satelit, dan saat ini yang paling top ya Starlink,” terangnya.
Kendati demikian, ia menyampaikan pemasangan jaringan wifi menggunakan Starlink masih terhambat. Ia menyebut pendaftaran Starlink sempat ditutup, namun ia memastikan akan mengupayakan semaksimal mungkin pemasangan wifi di wilayah yang sulit dijangkau.
“Kalau di Kalteng, hampir seribu desa itu pakai satelit karena fiber optik sulit menjangkau. Kaltim juga pasti ada ratusan desa yang pakai Starlink,” pungkasnya. (adr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya