KaltimKutai Barat

3.941 Peserta Kutai Barat Berebut 1.159 Formasi PPPK

Panitia dari BKPSDM Kutai Barat (Foto: Media Pemkab Kubar)

Editorialkaltim.com – Sejumlah 3,941 peserta dari Kutai Barat tumpah ruah mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diselenggarakan di LPP RRI Samarinda. Mereka berkompetisi untuk merebut 1.159 posisi yang tersedia dalam sesi ujian yang berlangsung mulai Minggu (8/12) hingga Rabu (11/12). Setiap hari, tes dilaksanakan dalam tiga sesi, menegaskan tingginya minat dan ketatnya persaingan.

Mayoritas peserta yang terlibat adalah praktisi teknis, mencapai 3,544 orang, diikuti 274 tenaga pendidik dan 174 tenaga kesehatan.

Durasi setiap sesi ujian ditetapkan selama 130 menit, dengan sesi pertama dimulai pukul 08.00 WITA dan sesi terakhir berakhir pukul 16.10 WITA. Semua peserta diwajibkan hadir 90 menit sebelum ujian dimulai, untuk memastikan kelancaran proses seleksi.

Baca  Bupati dan Wakil Bupati Kutai Barat Safari Ramadan di Barong Tongkok

Kepala Bidang Pemberhentian dan Informasi BKPSDM Kutai Barat,Andi Abdi Susilo, menjelaskan persiapan telah dilakukan secara matang berkoordinasi dengan panitia Samarinda.

“Kami mengimbau peserta untuk mempersiapkan segala kebutuhan, termasuk pakaian formal dan dokumen penting seperti KTP dan kartu ujian,” ujar Andi.

Pentingnya kedatangan peserta di Samarinda minimal sehari sebelum ujian diungkapkan Andi, mengingat potensi hambatan dalam perjalanan, baik melalui jalur darat maupun sungai.

Baca  Konsultasi Publik RKPD 2026 Kubar Dorong Pembangunan Berkelanjutan

“Kami mengharapkan semua peserta bisa mengikuti ujian dengan serius dan mematuhi semua aturan yang telah ditetapkan,” tambahnya.

Selain itu, Andi berharap agar ke depannya, seleksi serupa dapat diselenggarakan di Kutai Barat, sehingga mengurangi beban peserta dalam hal logistik dan biaya. Menurutnya, jika seleksi bisa dilaksanakan di lokasi setempat, akan lebih efisien dan ekonomis bagi semua pihak.

Baca  DPMPD Kaltim Gelar Pelatihan Penguatan Kelembagaan Posyantek di Kubar

Penyelenggaraan seleksi di Samarinda ini juga menjadi bukti adanya kekurangan infrastruktur di Kutai Barat, seperti ketersediaan UPS dan generator di lokasi potensial seperti SMKN 1 dan eks Korpri.

“Ini menjadi catatan penting bagi kami untuk meningkatkan fasilitas di Kutai Barat, agar kedepannya dapat menjadi tuan rumah seleksi PPPK,” pungkas Andi.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button