Editorialkaltim.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Ananda Emira Moeis, mengungkapkan anggaran program Gratispol Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim tahun 2030, total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp1,5 triliun. Ia menyampaikan kebutuhan anggaran untuk program pendidikan gratis Gratispol akan terus meningkat setiap tahun. “Jadi gini, tahun 2025 ini kebutuhan anggarannya sebesar Rp185 miliar. Itu pun baru mencakup mahasiswa baru. Tahun depan, 2026, kebutuhan bisa melonjak hingga sekitar Rp1,3 triliun,” ujar Ananda kepada media, Selasa (10/6/2025).
Menurutnya, lonjakan tersebut terjadi karena program Gratispol dirancang untuk menjangkau seluruh masyarakat Kaltim yang ingin melanjutkan pendidikan dari jenjang SD hingga S3. Ia menekankan komitmen pemerintah provinsi sangat kuat untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal dalam hal akses pendidikan. Program GratisPol menjadi salah satu prioritas pembangunan SDM di Kaltim dan terus mendapat dukungan lintas sektor demi menciptakan generasi unggul di masa akan datang.
“Target kita jelas: tak ada yang tertinggal. GratisPol bukan hanya untuk perguruan tinggi, tapi kita ingin pastikan seluruh jenjang pendidikan bisa terjangkau, dari SD sampai S3,” tegas politisi PDI Perjuangan tersebut.
Ia pun menyatakan DPRD Kaltim dan Pemprov terus mengukur kapasitas fiskal untuk memastikan keberlanjutan program ini. Ia berharap kapasitas filkal daerah dapat memenuhi anggaran dari program tersebut.
“Saya sebutkan, kebutuhan kapasitas fiskal kita insya Allah bisa meng-cover itu. Kuncinya, kita harus bekerja sama semua pihak,” pungkasnya. (ndi/adr/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
