Editorialkaltim.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) memastikan akan menanggung biaya operasional akses internet desa selama lima tahun ke depan. Untuk 2026 saja, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp12 miliar khusus program internet gratis.
Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal menyebut langkah ini dilakukan agar masyarakat desa bisa menikmati layanan digital tanpa terbebani biaya bulanan.
“2025 ini kita fokus pemasangan dulu, tahun depan baru mulai pembayaran aksesnya. Pemerintah yang akan menanggung,” kata Faisal, Jumat (29/8/2025).
Ia menuturkan, seluruh desa di Kaltim menjadi target pemasangan internet gratis dengan pola satu desa satu titik. Lokasi pemasangan diprioritaskan di kantor desa sebagai pusat layanan publik.
Menurut Faisal, internet gratis menjadi kebutuhan penting agar warga desa tidak tertinggal dalam mengakses informasi maupun layanan pemerintah. Dengan dukungan empat provider besar, Pemprov optimistis pemasangan bisa rampung sesuai target.
Meski sudah berjalan baik, Faisal mengakui masih ada sejumlah kendala teknis, mulai dari keterbatasan jaringan listrik hingga kondisi medan yang sulit dijangkau. Namun ia menegaskan pemerintah tetap berkomitmen menyelesaikan semua desa.
“Internet ini tidak hanya soal akses informasi, tapi juga membuka peluang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan di desa. Karena itu kita tanggung biaya aksesnya lima tahun penuh,” ujarnya.
Faisal menambahkan, ke depan Pemprov Kaltim akan terus mengevaluasi dan memperbarui fitur layanan yang bisa diakses melalui jaringan internet desa.
“Harapannya masyarakat bisa benar-benar merasakan manfaat program ini,” pungkasnya.(ndi/adv diskominfokaltim)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
