11 Ribu Korban Palestina Meninggal, Termasuk 4.500 Anak-anak
Editorialkaltim.com – Setelah 35 hari berturut-turut serangan Zionis yang tak kenal lelah, Jalur Gaza kini berada dalam keadaan kacau. Jumlah korban tewas imbas agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, mencapai 11.078 orang hingga Sabtu (11/11/2023).
Serangan terbaru di dekat rumah sakit utama Al-Shifa memicu kekacauan. Ribuan pasien, petugas medis, dan pengungsi terjebak tanpa listrik dan persediaan.
Kondisi ini menyebabkan dua pasien di ICU meninggal dunia karena kekurangan listrik dan oksigen, sementara pasien lain berada dalam risiko tinggi.
Direktur RS Al-Shifa, Muhammad Abu Salmiya, menyampaikan keadaan kritis tersebut. Gelombang warga sipil terluka membebani staf medis yang sudah terbatas sumber daya akibat pemblokiran dan kerusakan infrastruktur sebelumnya.
Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al-Qudra, jumlah kematian akibat agresi Israel mencapai 11.078 orang.
Angka termasuk mencakup 4.506 anak-anak, 3.027 perempuan, dan 678 orang tua. Tak hanya itu, 27.490 warga mengalami luka-luka selama serangan 35 hari ini.
Pelanggaran terhadap sistem kesehatan semakin parah. Serangan Israel menyebabkan tewasnya 198 tenaga kesehatan dan merusak 53 ambulans. Selain itu, 135 lembaga kesehatan menjadi sasaran, termasuk 21 rumah sakit dan 47 pusat kesehatan primer yang hancur total.
Dampak serangan telah membuat sekitar 1,6 juta warga Palestina mengungsi. Mereka yang terpaksa meninggalkan rumah hidup dalam kondisi memprihatinkan, mencari perlindungan di kamp-kamp luar ruangan yang penuh sesak. Kebutuhan mendesak seperti makanan, air, dan obat-obatan menjadi prioritas untuk warga yang terdampak oleh kekejaman konflik ini. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.