Editorialkaltim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda membuka kesempatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Bayur untuk meraih gelar sarjana (S1). Hal ini disampaikan Wali Kota Samarinda Andi Harun saat mengunjungi Lapas Narkotika Bayur, Samarinda Utara, Rabu (7/2/2024).
Andi Harun mengatakan, banyak WBP yang harus terhenti pendidikannya karena terjerat kasus narkoba. Oleh karena itu, Pemkot Samarinda ingin memberikan kesempatan bagi mereka untuk kembali mengejar cita-citanya dan mendapatkan gelar sarjana setelah bebas dari lapas.
Rencana ini mendapat dukungan dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sani Bin Husain. Menurutnya, ini merupakan terobosan baru yang dilakukan Pemkot Samarinda untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Namun, Sani mengingatkan agar Pemkot juga memperhatikan masyarakat di luar lapas yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana.
“Itu rencana baik, tapi kalau bisa adil ya, untuk semua yang anak-anak di Samarinda yang mau melanjutkan pendidikan sarjana,” ungkap Sani.
Sani mengatakan, banyak masyarakat yang tidak mampu membiayai pendidikan anaknya sampai ke jenjang sarjana. Karena itu, ia meminta Pemkot bekerja sama dengan Pemprov Kaltim untuk membantu masyarakat yang tidak mampu.
“Karena sebenarnya banyak yang mau kuliah tapi keterbatasan biaya,” kata Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Sani menegaskan, semua anak-anak di Samarinda memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan. Ia menyambut baik rencana Pemkot Samarinda, namun perlu diingat bahwa semua anak berhak menempuh pendidikan hingga ke tingkat tinggi.
“Dengan adanya rencana pemerintah seperti itu, saya menyambut baik, namun yang perlu pemerintah ketahui bahwa anak berhak menempuh pendidikan hingga ke tingkat tinggi,” tutupnya. (Lin/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
