Turun Tajam! Impor Kaltim Anjlok 22,59% di Maret 2024

Ilustrasi Aktifitas di pelabuhan (Foto: Shutterstock)

Editorialkaltim.com – Nilai impor Provinsi Kalimantan Timur untuk bulan Maret 2024 mengalami penurunan signifikan sebesar 22,59 persen menjadi US$257,76 juta, dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$333,36 juta.

Sektor nonmigas juga mengikuti tren yang sama dengan nilai impor turun sebesar 21,58 persen menjadi US$78,08 juta.

Sementara itu, sektor migas juga tidak ketinggalan dengan penurunan hingga 23,02 persen menjadi US$179,68 juta. Hal ini menandai periode penyesuaian bagi ekonomi lokal di tengah kondisi global yang berubah-ubah.

Di sisi lain, terdapat peningkatan yang mencolok dalam impor barang-barang mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya, yang tercatat meningkat US$7,01 juta atau 22,80 persen.

Namun, tidak semua berita adalah positif, dimana impor barang kapal, perahu, dan struktur terapung justru terjun bebas sebesar US$19,26 juta atau 86,76 persen.

Dari segi asal negara, Tiongkok masih mendominasi sebagai sumber impor terbesar dengan kontribusi mencapai US$78,95 juta.

Disusul oleh Amerika Serikat dengan US$42,39 juta dan Jepang dengan US$35,79 juta. Ketiga negara ini memiliki peran signifikan dalam menunjang kebutuhan industri dan pembangunan di Kaltim.

Analisis lebih lanjut menunjukkan semua kategori penggunaan barang mengalami penurunan. Barang modal mencatat penurunan terdalam sebesar 40,71 persen, diikuti oleh barang konsumsi dan bahan baku/penolong masing-masing turun sebesar 20,56 persen dan 20,11 persen.

Meski demikian, neraca perdagangan Provinsi Kalimantan Timur masih mencatatkan surplus sebesar US$1.957,24 juta. Sektor nonmigas menyumbang surplus sebesar US$1.995,78 juta, namun diimbangi dengan defisit di sektor migas sebesar US$38,54 juta. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Exit mobile version