Editorialkaltim.com – Proses pembebasan lahan di Jalan Pattimura, Samarinda Seberang, masih menggantung tanpa kejelasan, menyebabkan kecemasan di kalangan warga setempat. Warga Samarinda Seberang terus menanti kepastian aksi dari Pemerintah Kota Samarinda.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra, menyatakan kekhawatirannya atas penundaan ini. Informasi yang diperoleh menyebutkan pemilik lahan telah menyelesaikan semua proses yang dibutuhkan untuk pembebasan tersebut, namun pembayaran masih belum direalisasikan.
“Tapi kenapa sampai sekarang belum ada realisasi pembayarannya, ini yang dijelaskan kepada masyarakat,” ujar Samri.
Menurut Samri, kondisi jalan yang masih terpotong-potong karena belum tuntasnya pembebasan lahan, sangat menghambat pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut. “Karena dari informasi yang saya terima, justru masyarakat yang menanti kepastian dari Pemkot Samarinda,” terang politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Dari pihak Pemerintah Kota, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, Desy Damayanti, mengakui adanya kendala dalam proses pembebasan. “Kendala utama adalah karena masyarakat tidak mau memberikan bukti kepemilikan asli lahan. Saat ini kami masih berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat dan meminta bantuan dari DPRD untuk mencari solusi,” ujarnya.
Samri mendesak Pemkot Samarinda untuk segera turun langsung berkomunikasi dengan masyarakat, agar pembebasan lahan dapat selesai dan pembangunan jalan dapat dilanjutkan tanpa hambatan. (Lin/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
