Editorialkaltim.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Rusdi, menyoroti pentingnya proteksi dan peningkatan keterampilan tenaga kerja lokal di tengah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurut Rusdi, warga Samarinda perlu dilindungi dari persaingan tenaga kerja yang datang dari luar daerah.
Lebih lanjut, Rusdi menekankan pentingnya pembagian proporsional jumlah tenaga kerja antara lokal dan pendatang untuk memastikan partisipasi aktif warga Samarinda dalam pembangunan. “Kita memiliki sekitar 800 jiwa penduduk yang harus memiliki sumber daya saing. IKN memiliki standar sendiri dalam perekrutan tenaga kerja, perlu dipikirkan pembagian tenaga kerja lokal agar kita tidak hanya menjadi penonton,” paparnya.
Untuk meningkatkan kapabilitas tenaga kerja, Rusdi mengusulkan peningkatan keterampilan melalui Balai Latihan Kerja (BLK). Ia menjelaskan, meskipun tingkat pendidikan mayoritas masyarakat setempat mencapai SMA atau SMK, hal tersebut perlu dibarengi dengan keterampilan spesifik yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Selanjutnya, Rusdi menambahkan bahwa untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Kota Samarinda perlu melakukan pendataan mendalam mengenai jumlah penduduk dan kebutuhan kerja yang tersedia. Data ini akan sangat berharga dalam pengambilan kebijakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang ada.
“Inventarisasi jumlah penduduk dan kualifikasi kerja mereka penting. Tergantung pada keterampilan dan upaya kita, kita jangan hanya punya keterampilan tetapi juga harus memiliki kemampuan lain yang memadai,” pungkasnya. (adr/shn/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
