Editorialkaltim.com – Memasuki awal tahun, beberapa proyek fisik di bawah naungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda masih terus berlangsung. Salah satu proyek yang menjadi sorotan adalah renovasi Gelanggang Olahraga (GOR) Segiri di Jalan Kesuma Bangsa dengan anggaran yang mencapai Rp 36 miliar.
Proyek ini seharusnya telah selesai pada akhir tahun lalu, mengingat dana yang digunakan berasal dari APBD Perubahan. Keterlambatan ini pun menarik perhatian Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Celni Pita Sari, yang melakukan peninjauan lapangan di akhir tahun lalu.
“Dengan anggaran sebesar itu, seharusnya pengerjaan dapat dilakukan dengan maksimal sehingga dapat mendukung cabang olahraga indoor secara efektif,” ujar Celni dalam wawancaranya.
Celni, yang merupakan politikus dari Partai Nasional Demokrat (NasDem), juga menekankan pentingnya Pemkot Samarinda untuk tidak setengah-setengah dalam merenovasi fasilitas olahraga ini. Ia berpendapat bahwa hasil renovasi seharusnya dapat memenuhi standar nasional bahkan internasional.
Lebih lanjut, Celni mengingatkan Dinas PUPR Kota Samarinda agar lebih teliti dalam memilih konsultan pekerjaan. Ia menyoroti adanya keterlambatan bukan hanya pada proyek GOR Segiri tetapi juga pada beberapa proyek besar lainnya yang dibiayai oleh APBD Perubahan.
“Konsultan harus dipilih dengan hati-hati, mengingat dampaknya terhadap penyelesaian proyek. Jangan sampai kontraktor yang hanya menanggung denda, sementara keterlambatan disebabkan oleh perubahan desain oleh konsultan,” pungkas Celni. (lin/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
