Raking Dukung Program OPD Sumbang Telur untuk Atasi Stunting

Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang, Raking. (Istimewa).

Editorialkaltim.com – Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota Bontang untuk menurunkan angka stunting. Salah satunya program sumbang telur yang wajib dilaksanakan Operasi Perangkat Daerah (OPD) tiap sekali dalam sebulan.

Dikatakan, Wakil Wali Kota Bontang, Najirah program sumbang dua piring telur akan dikemas dalam gerakan makan telur. Nantinya, telur yang disumbangkan langsung disantap oleh anak yang telah didata.

Sementara, mengenai wilayah pertama yang menjadi sasaran program, akan fokus pada kelurahan di Kecamatan Bontang Selatan. Yakni Kelurahan Tanjung Laut dan Kelurahan Tanjung Laut Indah. Sebab, dua wilayah tersebut memiliki risiko balita atau anak gizi kurang.

“Nantinya setiap OPD wajib menyumbangkan 2 piring telur yang akan dibagikan pada anak resiko stunting yang sudah didata oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) kemudian dikumpulkan dalam satu kegiatan,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang, Raking mendukung akan hal tersebut. Menurutnya, ini adalah kegiatan positif yang bisa menjadi salah satu cara untuk menurunkan stunting. Apalagi 2024 target nasional harus mencapai 14 persen sedangkan saat ini Bontang masih berada di angka 22,16 persen.

“Kalau anak stunting itu memang memerlukan gizi khusus yang nilai gizinya lebih dari anak seusianya. Maka bantuan ini akan sangat membantu dan bermanfaat untuk menekan angka stunting,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa (8/8/2023).

Lebih lanjut, dia menekankan pihaknya akan terus mendukung program pemerintah selama itu bernilai positif. “Kami sebagai koalisi dari dinas terkait yang menangani stunting ini akan mendukung penuh setiap kegiatan yang memang bermanfaat untuk masyarakat,” tukasnya. (ali/nfa/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Exit mobile version