Profil Meutya Hafid, Dari Jurnalis Jadi Menteri Komunikasi dan Digital

Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengangkat Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika untuk periode 2024-2029 (Foto: Dok Meutya Hafid)

Editorialkaltim.com – Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengangkat Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika untuk periode 2024-2029. Pelantikan akan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (21/10/2024).

Meutya Viada Hafid adalah tokoh perempuan Indonesia yang awalnya berkarier di bidang jurnalistik sebelum beralih ke dunia politik.

Lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 3 Mei 1978, ia merupakan putri dari Anwar Hafid dan Metty Hafid. Meski lahir di Bandung, Meutya menghabiskan masa kecilnya di luar kota tersebut.

Pada 1980-an, keluarganya pindah ke Jakarta, tempat Meutya menempuh pendidikan dasarnya. Ia menyelesaikan sekolah di SD Menteng 02, SMPN 1 Jakarta, dan SMAN 8 Jakarta.

Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya ke Crescent Girls’ School di Singapura, kemudian menempuh studi di Universitas New South Wales (UNSW), Sydney, Australia, dengan jurusan Teknik Manufaktur.

Setelah menyelesaikan studinya di Australia, Meutya kembali ke Indonesia dan bekerja sebagai reporter di Metro TV. Karier jurnalistiknya semakin menonjol ketika pada tahun 2005, ia ditugaskan untuk meliput pemilu di Irak bersama juru kamera Budiyanto.

Namun, selama peliputan tersebut, Meutya dan Budiyanto sempat diculik oleh kelompok bersenjata Mujahidin di Irak.

Setelah disandera selama tujuh hari atau sekitar 168 jam, keduanya berhasil dibebaskan. Insiden ini membuat Meutya semakin dikenal dan mempengaruhi pandangannya terhadap politik dan kebijakan luar negeri.

Pada tahun 2009, Meutya memutuskan untuk terjun ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Golkar. Ia terpilih sebagai Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Utara I dan kembali terpilih pada beberapa periode berikutnya. Selama di DPR, Meutya dikenal karena kontribusinya dalam bidang komunikasi, pertahanan, dan kebijakan luar negeri.

Meutya juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI yang mengurusi berbagai isu strategis seperti pertahanan, luar negeri, serta komunikasi dan informasi. Sebagai politisi perempuan, Meutya aktif memperjuangkan keterwakilan perempuan di parlemen serta isu-isu gender.

Meutya Hafid juga menjadi salah satu pendukung terdepan dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak, serta terus mendorong peningkatan peran perempuan di berbagai sektor, termasuk politik.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Exit mobile version