Editorialkaltim.com – Anggota Komisi III DPRD PPU, Zainal Arifin, menyoroti kondisi saat ini dari tambak di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, yang memiliki potensi besar namun menghasilkan produksi yang belum optimal.
“Sayangnya, area tambak yang luas di desa tersebut belum dikelola dengan cara yang efektif,” ujarnya.
Menurut Zainal Arifin, meskipun luas area tambak mencapai puluhan hektar, pengelolaan yang dilakukan oleh petani setempat masih belum mampu menghasilkan produksi yang maksimal, khususnya dalam budidaya rumput laut. Ia menekankan, jika pengelolaan tambak ditingkatkan, hasil produksi dapat berkembang pesat, mengingat potensi alam yang dimiliki.
“Saat ini, produksi tambak di Babulu Laut, yang sebagian besar adalah rumput laut, masih terbilang rendah. Hal ini berdampak pada kesejahteraan petani tambak, yang umumnya menjual hasil budidaya mereka kepada pengepul dengan harga yang tidak menguntungkan,” ungkapnya.
Zainal Arifin menyarankan agar ada kerjasama atau pengelolaan oleh pihak ketiga, seperti investor, untuk membantu mengembangkan potensi tambak di Babulu Laut. Menurutnya, skema pengelolaan seperti ini dapat memberikan solusi dalam meningkatkan hasil produksi dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani tambak.
Untuk mewujudkan hal ini, legislator dari PAN ini mendorong Pj. Bupati Makmur Marbun dan pemerintah daerah untuk memberikan perhatian khusus terhadap isu ini. Dia percaya, dengan pengelolaan yang lebih baik dan kerjasama strategis, produksi tambak di Babulu Laut bisa dioptimalkan.
“Karena Pj kita ini orang pusat, dia bisa menarik banyak relasi untuk membantu. Kalau tidak dikelola dengan baik, hasil tambak akan stagnan,” ujar Zainal Arifin, menandaskan pentingnya mengubah cara pengelolaan tambak di daerah tersebut. (nfa/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
