Pemkot Samarinda Apresiasi Perusahaan Jamin Kepesertaan Program JKN 550 Jiwa

Apresiasi kolaborasi perusahaan dalam menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan program JKN bagi masyarakat Samarinda. (istimewa).

Editorialkaltim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengapresiasi kolaborasi perusahaan dalam menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bentuk sinergi dengan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi masyarakat di Kota Samarinda.

Terdapat lima perusahaan dari berbagai bidang di Kota Samarinda yang turut mengikuti CSR tersebut dengan menjaminakan 550 penduduk Kota Samarinda ke dalam program JKN, di antaranya adalah Hotel Mercure Samarinda sebanyak 50 jiwa, PT Mutiara Etam Coal sebanyak 200 jiwa, Rumah Sakit Samarinda Medical Center (SMC) sebanyak 100 jiwa, Rumah Sakit Hermina sebanyak 100 jiwa, Pelabuhan Samudera Palaran sebanyak 100 jiwa.

Walikota Samarinda melalui Asisten I Pemerintah Kota Samarinda, Ridwan Tassa memberikan apresiasi kepada perusahaan yang telah peduli dengan kesehatan masyarakat yang telah memberikan CSR untuk kesejahteraan kesehatan masyarakat.

“Hal ini tentu sangat membantu pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Sudah sepatutnya antara pemerintah dan sektor swasta untuk sinergi karena kesehatan adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi,” ujar Ridwan Tassa usai membuka kegiatan pada Jum’at (15/12)

Dirinya berharap jika kegiatan hari ini dapat menjadi tolak ukur dan dapat membangkitkan semangat para pengusaha dalam berbagai sektor untuk turut berkolaborasi dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan.

Ia berharap kedepannya akan ada lebih banyak sektor usaha yang dapat berkontribusi dalam hal ini, seperti sektor perhotelan, rumah sakit dan juga sektor pertambangan serta sektor-sektor lainnya yang ada Kota Samarinda.

“Perusahaan besar seperti batu bara juga nantinya akan kami arahkan, sinergitas yang seperti ini kita berharap dapat berkelanjutan untuk kesejahteraan kesehatan bagi masyarakat,” harapnya. 

Pada kesempatan yang sama Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Samarinda, Citra Jaya, menyampaikan 550 penduduk Kota Samarinda yang didaftarkan menjadi peserta JKN melalui program CSR merupakan hasil kerja sama BPJS Kesehatan dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Samarinda dengan mengundang badan usaha untuk menyalurkan sebagian CSR-nya untuk mendanai warga di sekitar lokasi badan usaha untuk menjadi peserta JKN.

“Terima kasih atas komitmen badan usaha dalam mengalokasikan sebagian CSR-nya untuk mendanai mayarakat Kota Samarinda menjadi peserta program JKN. Kepada badan usaha lainnya kami berharap dapat turut berpartisipasi dalam penyaluran CSR untuk mendanai sebagian masyarakat Kota Samarinda menjadi peserta JKN,” terang Citra.

Menurut Citra dalam berbagai survei, program JKN dengan segala keterbatasannya termasuk salah satu program Pemerintah yang dianggap berhasil dan memberikan manfaat kepada masyarakat.

“Berbagai studi juga menunjukkan bahwa badan usaha yang terlibat aktif dalam CSR akan positif nama baiknya di industri dan pada akhirnya berdampak positif pula pada pendapatan dan profitabilitas,” ungkapnya.

Citra juga menyampaikan tentang perkembangan program JKN di Kota Samarinda, sejak tahun 2022, telah mendapatkan predikat UHC (Universal Health Coverage) yang berarti sudah lebih dari 98% penduduk tercakup menjadi peserta Program JKN.

“Di antara jumlah peserta yang sampai dengan saat ini telah mencapai sekitar 860 ribu jiwa, sebagian di antaranya yaitu sejumlah 110 ribu atau 12.8% adalah peserta yang ditanggung oleh Pemerintah Kota Samarinda baik melalui APBD langsung maupun melalui pembiayaan Probebaya (Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat) yang merupakan program unggulan Kota Samarinda,” terang Citra.

Untuk itu BPJS Kesehatan sangat mengapresiasi dan mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya atas komitmen Pemerintah Kota Samarinda dalam memberikan perlindungan kepada masyarakatnya dari risiko biaya pelayanan kesehatan yang bersifat tidak terduga.

Citra menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan saat ini bekerja sama dengan 112 fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti Puskesmas, klinik pratama, dan dokter praktik perorangan atau dokter umum, dan 20 rumah sakit di Kota Samarinda.

“Jumlah kunjungan di faskes tingkat pertama sejak 1 Januari sampai dengan Desember 2023 adalah sebanyak 1.577.166 atau rata-rata dalam sehari terdapat 4.532 kunjungan di Puskesmas, klinik, atau dokter umum di Kota Samarinda. Sementara untuk di rumah sakit, sebanyak 835.172 kunjungan telah terjadi selama tahun 2023, atau jika dirata-ratakan dalam 1 hari terdapat sekitar 2400 kunjungan yang tersebar di 20 rumah sakit,” bebernya.

Untuk mendapatkan mutu pelayanan kesehatan yang baik, menurut Cita BPJS Kesehatan secara rutin berkomunikasi dengan fasilitas kesehatan. Ia mengakui masih ada keluhan dari masyarakat tentang pelayanan di fasilitas kesehatan meski jumlahnya menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Saat ini dengan kondisi finansial yang membaik, BPJS Kesehatan berfokus dan berupaya pada peningkatan mutu layanan di mana pemantauan ketat dilakukan terhadap keluhan-keluhan yang muncul untuk dapat ditindaklanjuti dan diselesaikan dengan segera. Hal ini menjadi indikator kinerja kami yang harus dimaksimalkan pencapaian targetnya,” tutup Citra. (ej/shn/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Exit mobile version