Editorialkaltim.com – Pemerintah Kota Balikpapan telah menyalurkan 40 ton Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) kepada 4.000 warga yang terdampak oleh kerentanan pangan dan bencana banjir. Distribusi ini terbagi dalam dua kategori; pertama kepada keluarga miskin di 11 kelurahan yang tercatat rentan pangan, dan kedua kepada keluarga yang terkena dampak bencana 9 Agustus 2024.
“Total ada 28 Kelurahan yang terdiri dari dua kategori. Penyaluran bantuan ini dilakukan bertahap setelah proses verifikasi,” kata Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakkir, dalam seremonial penyaluran CPPD yang diadakan Senin (14/10/2024) di Aula Kecamatan Balikpapan Timur.
Ahmad Muzakkir menegaskan kualitas beras yang disalurkan telah dijamin sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan, khususnya bagi masyarakat yang rentan.
“Balikpapan sebagai kota industri dan jasa lebih banyak bergantung pada suplai pangan dari luar daerah. Oleh karena itu, penyaluran cadangan pangan ini vital untuk memperkuat ketahanan pangan dan meminimalisir dampak dari kerawanan yang ditimbulkan oleh bencana di kota,” jelasnya.
Kepala DP3 Kota Balikpapan, Sri Wahjuningsih, menyampaikan penyaluran simbolis kepada 25 kepala keluarga di Kecamatan Balikpapan Timur menandai dimulainya penyaluran CPPD kepada total 4.000 penerima manfaat.
“Penyaluran selanjutnya akan berlangsung antara 4 hingga 6 November,” tambah Sri Wahjuningsih.
Penerima manfaat dari kategori korban bencana diusulkan oleh camat, sementara penerima dari peta ketahanan pangan didasarkan pada data kekemiskinan yang telah mendapatkan SK dari wali kota, dengan fokus pada 11 kelurahan tersebut.
Saat ini, cadangan beras DP3 Kota Balikpapan mencapai 68,3 ton, dengan 40 ton telah disalurkan tahun ini, menyisakan sekitar 28,3 ton cadangan.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
