Pelayanan Memuaskan, Muzdalifah Pilih Gunakan JKN

Muzdalifah (27) peserta Program Jamninan Kesehatan (JKN). (Istimewa)

Editorialkaltim.com – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menjadi pilihan utama masyarakat dalam mendapatkan jaminan kesehatan. Hal tersebut dibuktikan dengan kunjungan di fasilitas kesehatan yang didominasi peserta program JKN.

Muzdalifah (27) salah seorang peserta Program Jaminan Kesehatan (JKN) asal Samarinda, mengaku puas dengan kualitas pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) mitra BPJS Kesehatan, hingga sampai saat ini ia memilih menggunkan program JKN untuk melakukan kontrol kehamilan secara rutin.

Ditemui usai menjalani pemeriksaan di Klinik Media Farma Samarinda, Muzdalifah mengaku pelayanan yang diberikan cukup baik. Setelah empat kali mengunjungi klinik untuk pemeriksaan kehamilan, ia merasakan sejak proses pendaftaran hingga pelayanan diberikan sangat baik, bahkan tak perlu waktu lama untuk dipanggil ke poli.

“Waktu tunggunya tidak lama dan tidak terlalu ramai juga jadi lebih nyaman, mungkin karena jam pelayanannya yang buka dari pagi sampai malam hari, sehingga pasien datangnya tidak pada waktu bersamaan. Menurut saya pribadi konsep seprti ini lebih nyaman, karena pasien bisa lebih leluasa menentukan kapan mau datang ke klinik,” terang Muzdalifah.

Dia juga merasakan tidak ada perbedaan pelayanan antara pasien yang menggunkan JKN dengan pasien umum. Pelayanan oleh tenaga kesehatan mulai dari perawat hingga dokter juga sangat baik, dan tentunya tidak ada iur biaya yang harus dibayarkan pada saat Muzdalifah usai mendapatkan pelayanan.

Muzdalifah berharap seluruh kemudahan dan pelayanan yang baik yang selama ini ia rasakannya dapat terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan menjadi lebih baik lagi. Kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan seluruh fasilitas kesehatan yang bekerja sama juga semakin kompak dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Sehingga tidak ada lagi pemberitaan-pemberitaan negatif terhadap pelayanan fasilitas kesehatan dan khususnya bagi peserta JKN.

“Karena sejauh pengalaman yang saya rasakan sendiri, saya tidak pernah mengalami kesulitan atau kendala, asalkan kita paham bagaimana alur dan prosedur yang sudah menjadi ketentuan. Jadi jangan percaya dengan yang belum pasti kebenarannya, kita memang tidak pernah mau sakit, tapi jika sakit jangan ragu untuk memanfaatkan Program JKN, pasti memuaskan,” kata Muzdalifah.

Menurut Muzdalifah, salah satu kunci kemudahan akses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang ia rasakan adalah status keaktifan kepesertaan. Karena jika status keaktifan kepesertaan tidak aktif maka tidak dapat digunakan untuk berobat. Oleh sebab itu harus rutin melakukan pengecekan status kepesertaan.

“Yang harus dipastikan adalah status kepesertaan kita sebagai peserta JKN harus dalam status aktif. Jadi, jika statusnya aktif kita bisa pakai di mana dan kapan saja. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengeceknya. Saat ini sudah mudah sekali bisa dilakukan setiap saat melalui Aplikasi Mobile JKN,” ungkap Muzdalifah.

Terdaftar pada segmen kepesertaan Peserta Bukan Pekerja Upah (PBPU) Muzdalifah mengaku rutin melakukan pembayaran agar status kepesertaannya aktif. Untuk kemudahan pembayaran ia memilh menggunakan auto debit pada salah satu bank milik pemerintah.

“Menurut saya pembayaran iuran dengan menggunakan auto debit sangat menguntungkan, karena kita sebagai peserta tidak perlu repot-repot melakukan pembayaran secara manual karena setiap bulan secara otomatis sudah terpotong dari tabungan, sehingga tidak adalagi telat membayar karena lupa,” ujar Muzdalifah

Tak lupa Muzdalifah juga mengajak masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan, untuk segera mendaftarkan diri dan keluarganya sebagai peserta JKN. Jika sudah terdaftar juga jangan lupa akan kewajibannya untuk membayar iuran setiap bulannya, sehingga kepesertaan aktif dan menjadi proteksi dalam hal kesehatan.

“Saat ini kita tidak perlu kawatir dalam memanfaatkan program JKN untuk pengobatan karena pelayanannya memuaskan, namun jika ada peserta yang mendapat pelayanan kurang baik silahkan saja laporkan ke BPJS Kesehatan lewat aplikasi Mobile JKN untuk perbaikan seluruh layanan,” tutupnya. (ej/nfa/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Exit mobile version