Menparekraf Sebut Perlindungan Habitat Ubur-ubur Pulau Kakaban Wajib Jadi Prioritas Utama

Menteri Parekraf Sandiaga Uno mengunjungi Pulau Kakaban Berau pada Selasa, 2 Juli 2024 (Foto: Kemenparekraf)

Editorialkaltim.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, baru-baru ini mengunjungi Pulau Kakaban, yang terkenal dengan Danau Ubur-uburnya. Kunjungan ini dilakukan untuk memantau langsung kondisi ekosistem setelah ditutup sementara sejak Desember 2023 guna pemulihan.

Dalam kunjungan tersebut yang berlangsung pada Selasa (2/7/2024), Menparekraf Sandiaga mengemukakan pentingnya menjaga keberlanjutan dan kelestarian habitat ubur-ubur tidak menyengat yang berada di wilayah Kabupaten Berau.

Ia mengungkapkan, hilangnya empat spesies ubur-ubur tersebut dalam enam bulan terakhir kemungkinan besar disebabkan oleh dampak tingginya kunjungan wisatawan serta penggunaan zat kimia dari produk perawatan kulit.

“Langkah cepat pemerintah daerah dalam menutup akses ke Pulau Kakaban patut diapresiasi. Hal ini memberikan waktu bagi habitat ini untuk kembali pulih,” ungkap Sandiaga.

Sandiaga mengimbau para wisatawan untuk menghormati proses pemulihan dengan tidak berenang di danau saat mengunjungi Pulau Kakaban.

“Mari kita jaga dan hormati keindahan alam Kakaban untuk keberlanjutan pariwisata hijau yang akan dinikmati generasi mendatang,” tambahnya.

Menparekraf menandaskan pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan pariwisata yang tidak hanya menitikberatkan pada jumlah kunjungan, tetapi juga memperhatikan kualitas pengelolaan lingkungan, kelestarian budaya, dan pembinaan masyarakat setempat.

“Ketika Danau Ubur-ubur dibuka kembali, dipastikan akan ada peraturan baru seperti pembatasan jumlah pengunjung dan larangan berenang untuk memastikan keamanan ekosistem tersebut,” jelasnya. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Exit mobile version