Editorialkaltim.com – Keberadaan juru parkir (jukir) liar sudah semakin marah di Samarinda. Atas hal tersebut Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ahmat Sopian Noor meminta kepada Pemkot Samarinda, untuk lebih giat dalam melakukan pembinaan.
Masukan ini ditujukan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda yang selama ini membidangi urusan penertiban jalan. Lantaran sulit untuk diberantas, maka Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini mengharapkan agar ada pembinaan atas jukir liar tersebut.
“Mereka harusnya diarahkan, karena selama ini sudah banyak meresahkan masyarakat,” ujar Sopian.
Pasalnya ia sudah banyak melihat kasus masyarakat yang diperas secara paksa oleh jukir liar, untuk membayar parkir. Sedangkan hasil tarikan tersebut menjadi pungutan liar (pungli) yang tidak masuk dalam kas daerah.
“Saya prihatin dengan ini, biar bagaimanapun kan ini juga mata pencaharian mereka, maka dari itu pembinaan itu perlu,” jelasnya.
Sementara jika dibina, Sopian melihat peluang untuk meraup Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa bertambah. Khususnya untuk mendukung pembangunan di Ibu Kota Kaltim ini.
“Sehingga perlu ada perlindungan dan penanganan khusus, agar tingkat parkir bisa diminimalisir,” tuturnya.
Atas hal itulah dia menyarankan agar jukir liar di Samarinda bisa ditertibkan dan dibina dengan baik oleh Dishub Samarinda. Selain menekan kasus pungli dari parkir, juga membuat masyarakat lebih terjamin keamanannya.
“Kalau bisa pemkot juga memberikan seragam dan pembinaan kepada jukir agar mereka bisa melayani masyarakat dengan baik,” demikian Sopian. (nfa-1/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
