Editorialkaltim.com – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Anhar, memberikan tanggapannya tentang pengelolaan sampah yang masih menjadi sorotan. Menurutnya, pengelolaan sampah Dinas Lingkungan Hidup Samarinda perlu peningkatan.
Anhar menjelaskan, pertumbuhan penduduk di Samarinda turut berkontribusi pada kesulitan penanganan sampah. Pertambahan penduduk tidak hanya disebabkan tingkat kelahiran tapi juga banyaknya pendatang baru. Fenomena ini meningkatkan aktivitas sehari-hari warga, yang berujung pada peningkatan volume sampah, khususnya karena Samarinda adalah salah satu kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Berapa sekarang jumlah penduduk kita? Menurut saya, ada pergeseran pola hidup, yang tadinya banyak aktivitas di rumah bergeser menjadi di mall,” ujarnya.
Anhar menekankan untuk mengatasi persoalan sampah, mitigasi harus dilakukan untuk menentukan sumber-sumber sampah. Hal ini memudahkan perencanaan pengangkutan dan pembuangan sampah.
“Produksi sampah ini dari mana? Dari mall berapa persen, dari warung berapa persen, dan dari rumah tangga juga berapa?” kata Anhar mengungkapkan.
Ia berharap Pemkot Samarinda merespon dengan baik dan mengambil tindakan untuk mengatasi masalah sampah. Ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk melakukan inovasi dalam penanganan sampah.
“Mudah kok, sebenarnya harus ada terobosan baru yang diberikan, supaya penanganan sampah ini ada lagi, jadi perilaku kita dan mindset bagaimana kita berpikir untuk mengelola sampah dengan baik,” pungkas Anhar.(adr/shn/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
