Editorialkaltim.com – Menjelang Pemilu serentak pada 14 Februari 2024, suara pemilih lanjut usia (lansia) di Samarinda menjadi perhatian khusus. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki, suara mereka dinilai penting dalam menentukan masa depan bangsa. Oleh karena itu, fasilitas yang memadai di Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjadi prioritas agar mereka tidak absen dalam menggunakan hak suaranya.
Data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Samarinda menunjukkan adanya 25.478 jiwa penduduk berusia 60 tahun ke atas per Desember 2023. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah mendekati hari pemungutan suara, sehingga partisipasi aktif mereka diprediksi akan memberikan dampak signifikan terhadap hasil pemilu.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Jasno, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi para pemilih lansia saat pemilu. “Banyak lansia yang kesulitan mengantre lama di TPS. Mereka rentan kelelahan dan butuh waktu lebih lama untuk memahami tata cara pemilihan,” kata Jasno.
Jasno, yang berasal dari Partai Amanat Nasional (PAN), mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda untuk menyediakan fasilitas khusus di TPS. Beberapa fasilitas yang diusulkan meliputi kursi prioritas di area tunggu dan dekat bilik suara, petugas pendamping yang membantu lansia memahami proses pemilihan, bilik suara dengan akses mudah bagi pengguna kursi roda, dan formulir pencoblosan dengan cetakan lebih besar.
“Selain fasilitas, sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk lansia juga perlu digalakkan. Ini penting untuk meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya menggunakan hak pilih,” tambah Jasno. Diharapkan dengan adanya fasilitas dan sosialisasi yang memadai, partisipasi pemilih lansia di Samarinda dapat meningkat pada Pemilu 2024. (lin/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
