Editorialkaltim.com – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang mengintensifkan upaya penyelesaian draf Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengadaan Perpustakaan Baru di Kota Bontang. Ini merupakan bagian dari upaya transformasi perpustakaan untuk memperkuat perannya sebagai sarana pembelajaran dan pembangunan literasi.
Anggota Komisi I, Maming, mengungkapkan bahwa pembahasan Raperda ini sudah mencakup keseluruhan dari 49 pasal yang ada. Namun, ada beberapa bagian, khususnya pasal 31 tentang perpustakaan di sekolah, yang masih memerlukan kajian lebih mendalam. “Kami akan mengundang Disdikbud untuk membahas lebih lanjut,” ucap Maming.
Maming menyatakan dukungannya terhadap Raperda ini, menekankan peran penting perpustakaan dalam meningkatkan literasi dan sebagai penggerak utama pembangunan kota. “Perpustakaan zaman sekarang harus bisa beradaptasi dan berfungsi lebih dari sekadar tempat membaca, menjadi pusat transfer pengetahuan,” jelas Maming.
Lebih lanjut, Maming mengatakan bahwa perpustakaan baru ini tidak hanya akan menjadi tempat menyediakan bahan bacaan, tetapi juga sebagai pusat pelatihan bagi masyarakat. “Tujuannya adalah untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing masyarakat, khususnya dalam mendukung pertumbuhan UMKM,” tambahnya.
Maming menuturkan bahwa perpustakaan yang baru ini diharapkan dapat menjadi sarana mencerdaskan masyarakat. “Kecerdasan yang diperoleh dari perpustakaan diharapkan dapat dimanfaatkan untuk memproduksi sesuatu yang meningkatkan daya saing,” ucapnya.
Dengan adanya Raperda ini, diharapkan dapat segera terealisasi perpustakaan baru di Bontang yang tidak hanya fokus pada penyediaan bahan bacaan, tetapi juga menjadi pusat pelatihan dan pengembangan keterampilan masyarakat. (lin/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
