Dorong Penerapan Tiga Pilar Pendidikan, Komisi IV Soroti Keterlibatan Semua Lapisan Masyarakat

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti. (Istimewa).

Editorialkaltim.com – Dalam mendukung tiga pila sektor pendidikan, diperlukan upaya pemerintah untuk meningkat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Adapun tiga pilar pendidikan itu dikatakan Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti diantaranya yaitu masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah. 

Dia mengakui, saat ini ada tantangan di dunia pendidikan yang tidak dapat diatasi hanya oleh pemerintah daerah. Melainkan, diperlukan dukungan aktif dari dunia usaha dan masyarakat sebagai pendukung pengembangan mutu pendidikan, diantaranya untuk pemenuhan fasilitas dan infrastruktur. 

“Maka dibutuhkan kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha untuk menangani masalah pendidikan ini,” ungkapnya.

Kerja sama ini dianggapnya sebagai kunci keberhasilan, karena jika tidak berjalan dengan baik, beban dari dampak buruk akan dialami oleh pemerintah. Sehingga langkah ini, sudah seharusnya mendapat dukungan oleh dunia usaha dan masyarakat. 

“Terutama dari orang tua murid, jika tidak, proses ini tidak akan berjalan lancar dan peningkatan SDM akan sulit dicapai,” tegas Politikus Partai Demokrat ini. 

Dia mengakui adanya permintaan untuk iuran sebenarnya diperlukan, meski sudah ada dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA). Namun mengandalkan itu saja tidak cukup, karena porsinya hanya mampu membiayai sekitar Rp900 ribu hingga Rp1 juta per murid, sedangkan kebutuhan setiap peserta didik mencapai Rp5 juta. Kondisi ini menjadi dasar munculnya iuran dan sumbangan dari sekolah.

“Kalaupun ada iuran, ini bersifat sukarela tidak ada sanksi jika tidak membayar, karena itu merupakan bentuk sukarela bagi yang mampu,” demikian Puji. (nfa-1/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Exit mobile version