Editorialkaltim.com – Coffee Morning yang diselenggarakan di Rumah Jabatan Penanggungjawab (PJ) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, berjalan lancar. Kegiatan bulanan ini mengundang partisipasi beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Dinas Pariwisata dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Timur, untuk mendiskusikan isu pariwisata dan pertambangan ilegal.
PJ Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menekankan pentingnya masukan dari media dan peserta lain dalam membentuk kebijakan pemerintah. “Kehadiran teman-teman media memberi angin segar dan masukan yang diberikan akan ditindaklanjuti,” kata Akmal Malik. Salah satu tindak lanjut tersebut adalah instruksi kepada Dinas Pariwisata untuk melakukan pemetaan pariwisata di Kaltim. “Dengan banyak varian wisata di Kaltim, saya minta untuk memetakan. Kita akan punya peta dan bisa bekerja sama dengan pihak lain serta memperkirakan biaya,” ungkapnya pada Rabu (29/5/2024).
Untuk sektor ESDM, Akmal Malik mendorong pembuatan call center oleh Diskominfo dan Dinas ESDM sebagai respons terhadap banyaknya operasi tambang ilegal di wilayah Kaltim. “Kami mengapresiasi masukan dari media, tetapi sekali lagi untuk usulan re-mining, kami meminta agar masukan masyarakat ditindaklanjuti dengan call center yang disediakan oleh ESDM dan Diskominfo,” tegasnya.
PJ Gubernur menambahkan usulan-usulan yang diterima akan dikomunikasikan dengan semua pihak berkepentingan untuk memastikan kolaborasi yang efektif dalam pelaksanaan kebijakan. “Tanpa kolaborasi di antara mereka, tujuan akhir yang ingin dicapai dalam memenuhi kebutuhan masyarakat mungkin sulit terwujud,” pungkasnya.(adr/shn)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
