Dishub Samarinda Dorong Pelajar Naik Bus untuk Kurangi Kemacetan dan Kecelakaan

Kepala Dinas Perhubungan, Hotmarulitua Manalu (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com – Dalam kegiatan Sadar Anak Lalu Lintas Usia Dini (SALUD) yang digelar Kamis (03/10/2024), Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda mengimbau para pelajar untuk memanfaatkan moda transportasi umum, terutama bus, saat pergi dan pulang sekolah. Inisiatif ini bertujuan mengurangi kemacetan dan kecelakaan yang sering terjadi pada jam sibuk pagi dan sore hari.

Kepala Dinas Perhubungan, Hotmarulitua Manalu, menyatakan bahwa pada tahun 2025 akan disediakan bus khusus untuk pelajar.

“Penggunaan kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor oleh pelajar, memberikan kontribusi besar terhadap kemacetan di beberapa titik rawan di perkotaan,” jelasnya.

Menurutnya, tingginya angka kecelakaan yang melibatkan pengendara sepeda motor usia remaja menjadi salah satu alasan utama penggalakan program ini.

“Jadi, adik-adik di tahun 2025 nanti, pemerintah kota akan menyediakan angkutan umum. Pilihlah angkutan umum ke sekolah karena ini adalah upaya pemerintah untuk mengurangi kecelakaan. Bus ini menjamin keamanan adik-adik tiba di sekolah dengan selamat,” paparnya.

Untuk mendukung inisiatif ini, Dishub berkolaborasi dengan pihak sekolah, operator bus, dan pemerintah daerah untuk menambah rute bus sekolah.

Dishub juga berencana meningkatkan sosialisasi mengenai pentingnya keselamatan di jalan dan manfaat menggunakan transportasi umum kepada siswa dan orang tua.

Program ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi masalah transportasi di kota besar, sekaligus menciptakan budaya bertransportasi yang lebih aman dan efisien di kalangan generasi muda.

Staf Bidang Ahli Ekonomi, Pembangunan dan Pemberdayaan Kota Samarinda, Isfiani, sering menemui orang tua yang mengantar anaknya ke sekolah dengan sepeda motor tanpa memperhatikan rambu-rambu lalu lintas.

Staf Bidang Ahli Ekonomi, Pembangunan dan Pemberdayaan kota Samarinda, Isfiani

“Banyak saya temukan ibu-ibu yang di jalan tidak memperhatikan rambu lalu lintas, padahal yang dibonceng adalah anaknya sendiri,” ujarnya.

Isfiani menekankan pentingnya kesadaran para orang tua untuk berkendara dengan baik dan memahami aturan lalu lintas, yang akan memberikan manfaat bagi banyak orang.

“Apabila kesadaran untuk mematuhi aturan lalu lintas diabaikan, dampaknya bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga dirasakan oleh orang lain,” pungkasnya. (adr/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Exit mobile version